1. Fisik melemah
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Aging and Immunity, dilansir The Atlantic, menemukan kehilangan orang yang dicintai membuat seseorang lebih rentan terjadap penyakit menular, khususnya pada orang yang lebih tua.
Ini adalah efek dari hormon stres kortisol, yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, diimbangi oleh hormon yang disebut DHEA, yang meningkatkan efektivitas neutrofil (sel darah putih yang digunakan untuk melawan infeksi).
Tetapi sekitar usia 30, tingkat DHEA seseorang mulai turun, membuat sistem kekebalan tubuh mereka lebih rentan terhadap pengaruh kortisol pada saat stres.
Baca Juga: Jenazah Ayah Dewi Perssik Akan Diterbangkan ke Jember Malam Ini
2. Berisiko terkena serangan jantung
Sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan, risiko seseorang mengalami serangan jantung meningkat 21 kali lipat dalam sehari segera setelah kematian orang yang dicintai dan enam kali lipat pada minggu berikutnya.
Penelitian lain yang dipublikasikan pada awal 2014 di JAMA Internal Medicine juga menunjukkan risiko serangan jantung atau stroke setelah kehilangan pasangan atau orang yang dicintai tetap meningkat selama sebulan.
3. Patah hati
Sindrom 'patah hati' bukan hanya ungkapan saja, namun nyata. Dalam dunia medis ini disebut dengan kardiomiopati takotsubo.
Baca Juga: Ayah Dewi Perssik Meninggal, Sebelumnya Idap Diabetes Hingga Sakit Ginjal
Ini terjadi ketika stes emosional yang ekstrem menyebabkan salah satu ruang jantung membengkak, memicu gejala yang mirip dengan serangan jantung.