Lihat Adegan di Film Ini, Gadis 12 Tahun Gantung Diri & Tinggalkan Pesan

Minggu, 09 Juni 2019 | 17:55 WIB
Lihat Adegan di Film Ini, Gadis 12 Tahun Gantung Diri & Tinggalkan Pesan
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang gadis 12 tahun beriniail JS bunuh diri dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-13, pada April 2017 lalu. Beberapa minggu setelah serial drama kontroversial disiarkan.

Ibunya, RW mengatakan betapa bermasalahnya JS menonton tayangan tersebut. Film berjudul '13 Reasons Why' berisikan seorang remaja membuat 13 rekaman video yang menjelaskan alasannya bunuh diri.

"JS menonton tayangan ini dengan teman-temannya dan menulis enam alasan mengapa dirinya ingin meninggal," tutur RW, dilansir The Sun (6/5/2019).

RW mengungkapkan tayangan ini harus dilarang meskipun tujuan pembuatannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang bunuh diri.

Baca Juga: Diduga Depresi, Ini 5 Fakta Soal Percobaan Bunuh Diri Goo Hara

"Itu harus harus dilarang, karena putriku menontonnya dan itu memberi anak-anak ide untuk melukai diri sendiri," sambungnya.

Perempuan menangis karena depresi. [shutterstock]
Perempuan menangis karena depresi. [shutterstock]

"Niatnya adalah untuk meningkatkan kesadaran bunuh diri, tetapi saya percaya ini mendorong anak muda untuk bunuh diri," lanjutnya lagi.

"Semua teman JS saling berkirim pesan untuk mendiskusikan serial ini. Orang tua harus diperingatkan untuk tidak membiarkan anak-anak mereka menontonnya."

JS ditemukan gantung diri di rumahnya di Bewsey, dekat Warrington, Inggris.

Saat diperiksa, petugas medis menemukan tulisan 'RIP' di bagian tumitnya.

Baca Juga: Goo Hara Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Ini 2 Kemungkinan Penyebabnya

Penyelidik mengungkapkan gadis 12 tahun ini mengunggah sesuatu yang merujuk pada bunuh diri beberapa hari sebelum kematiannya. Ia juga mengirim pesan 'tidak menyenangkan' pada teman-teman media sosialnya.

Atas pengalamannya yang menimpa putrinya, sekarang RW mendukung kampanye pencegahan bunuh diri yang bertujuan untuk meruntuhkan stigma masalah kesehatan mental seseorang.

Di sisi lain, dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal American Academy of Child and Adolescent Psychiatry menunjukkan adanya peningkatan kasus bunuh diri di AS pada April 2017.

Kasus ini meningkat sebanyak 28,9% dan dilakukan oleh anak muda usia 10 hingga 17 tahun. Tetapi mereka mengatakan ini mungkin saja tidak ada hubungannya dengan serial tersebut.

Salah satu penulis penelitian tersebut, Lisa Horowitz dari National Institute of Mental Health mengatakan, "(Hal ini) seharusnya meningkatkan kesadaran bahwa kaum muda sangat rentan terhadap media."

"Semua disiplin ilmu, termasuk media, perlu berhati-hati agar bijaksana tantang topik yang bersinggungan dengan krisis kesehatan masyarakat," sambungnya.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI