Tubuh Kita Mengandung Mikroplastik, Ini Efek Negatif yang Bisa Saja Terjadi

Jum'at, 07 Juni 2019 | 12:53 WIB
Tubuh Kita Mengandung Mikroplastik, Ini Efek Negatif yang Bisa Saja Terjadi
Ilustrasi botol plastik (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk yang pertama kalinya, peneliti menemukan berapa jumlah mikroplastik yang telah dikonsumsi manusia.
Berdasarkan perkiraan mereka, rata-rata orang menghirup dan menelan sekitar 330 potong plastik, untuk ukuran biji wijen atau lebih kecil, setiap hari.

Melansir Vice, mikroplastik ini berasal dari produk plastik seperti botol air, bungkus makanan, dan pakaian yang terbuat dari serat sintetis, yang telah dipecah atau terdegradasi.

Dari hasil analisis yang dilakukan oleh Kieran Cox, ilmuwan dari University of Victoria, telah ditemukan bahwa orang dewasa menelan 50.000 partikel mikroplastik setiap tahun, sementara anak-anak menelan sekitar 40.000 partikel mikroplastik.

Bahkan ia mengatakan partikel mikroplastik dalam tubuh manusia bisa saja lebih tinggi karena mereka belum meneliti kandungan plastik dalam produk pangan lain yang biasa dikonsumsi manusia seperti roti, daging, atau sayuran.

Baca Juga: Manusia Telan 50.000 Partikel Mikroplastik per Tahun

Partikel mikroplastik ini tentu memiliki efek terhadap kesehatan manusia. Tetapi efek negatif partikel mikroplastik sampai saat ini belum diketahui pasti.

Melansir CNN, plastik mempunyai sejumlah bahan kimia yang ditambahkan pada tahap pembuatannya, dan ada kemungkinan bahan kimia ini dilepaskan dalam tubuh.

Ilustrasi air kemasan dalam botol. [Shutterstock]
Ilustrasi air kemasan dalam botol. [Shutterstock]

"Dalam konsentrasi yang cukup, bahan kimia dapat melukai dan membunuh sel," kata Profesor Frank Kelly, direktur Kelompok Penelitian Lingkungan di King's College London, Inggris.

"Sel-sel itu kemungkinan berhasil digantikan, atau mungkinn saja tidak. (Kemungkinan akan ada) kerusakan pada protein dan DNA dan hal-hal seperti itu. Tetapi saat ini, kita tidak tahu apakah ini terjadi."

Sementara itu, mikroplastik terlalu besar untuk diserap oleh sel-sel kita. Jika mereka dipecah menjadi menjadi fragmen dalam kisaran ukuran nanometer, kemungkinan mereka bisa diserap dalam sistem peredaran darah kita atau masuk ke organ kita, kata profesor Anne Marie Mahon dari Institut Teknologi Galway-Mayo di Dublin.

Baca Juga: Bahaya Mikroplastik Tak Terhindari, BPOM Beri 5 Tips Gunakan Wadah Plastik

Tetapi apakah itu benar-benar terjadi adalah hal lain yang tidak diketahui.

Itu salah satu alasan mengapa para ilmuwan dan kelompok lingkungan mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk penelitian lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI