Banyak Makan Opor Ayam saat Lebaran? Ketahui Dampaknya pada Reproduksi

Kamis, 06 Juni 2019 | 11:38 WIB
Banyak Makan Opor Ayam saat Lebaran? Ketahui Dampaknya pada Reproduksi
Ilustrasi opor ayam saat lebaran (Pixabay/polymanu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Opor ayam selalu menjadi menu andalan di Hari Raya Idul Fitri. Beberapa orang mungkin biasa menghidangkan maupun mengonsumsi makanan ini selama beberapa hari di momen lebaran.

Tetapi, apakah mengonsumsi ayam terlalu banyak atau setiap hari memengaruhi kesehatan tubuh?

Melansir dari cookinglight.com, sebenarnya belum ada bukti yang kuat untuk menyatakan banyak makan ayam dapat memberikan efek buruk pada kesehatan tubuh.

Daging ayam tanpa kulit mengandung 26 gram protein, 1 gram lemak dan 120 kalori. Selain itu, ayam juga memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih sedikit dari daging lainnya.

Baca Juga: Bahaya Mencuci Daging Ayam Mentah, Bisa Bikin Keracunan Makanan!

Artinya, banyak kandungan penting pada daging ayam yang sebenarnya bagus untuk tubuh. Karena itu, mengonsumsi ayam tidak akan berdampak buruk pada kesehatan.

Ilustrasi daging ayam. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi daging ayam. (Sumber: Shutterstock)

Asalkan seseorang tidak mengonsumsi ayam terlalu sering dan banyak dalam seminggu. Karena kita hanya akan mendapatkan nutrisi dari daging ayam saja.

Sementara itu melansir dari hellosehat.com, bahaya mengonsumsi terlalu banyak ayam tergantung dari jenis ayam, cara memasak dan bagian daging ayam yang dikonsumsi.

Daging ayam akan menjadi nutrisi yang sangat baik dan bermanfaat pada tubuh jika seseorang memperhatikan 3 poin tersebut sebelum mengonsumsinya.

Ayam negeri cenderung mengalami proses penyuntikan hormon dan antibiotik yang membuatnya tetap sehat serta tumbuh besar.

Baca Juga: Makan Daging Ayam yang Ada Bercak Merah, Awas 4 Penyakit Ini Mengintai!

Proses itulah yang membuat terlalu banyak makan ayam negeri bisa mengganggu kesehatan sistem reproduksi, berbeda dengan ayam kampung yang bebas suntikan.

Karena, hormon yang disuntikan pada ayam itu berupa steroid, estrogen, progesteron dan testosteron yang sering kali tidak sesuai aturan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI