Suara.com - India Waspadai Kembalinya Wabah Virus Nipah
Wabah virus Nipah yang membunuh 17 orang tahun lalu kembali muncul di Kerala, India. Pemerintah setempat pun melakukan langkah-langkah penanganan.
Dilansir Reuters, laporan terbaru menyebut seorang mahasiswa berusia 23 tahun positif terinfeksi virus Nipah. Penularan virus Nipah terjadi akibat kontak langsung dengan kelelawar, babi, maupun orang yang sudah terinfeksi lainnya.
Dinas Kesehatan setempat mengatakan sebanyak 4 orang diketahui memiliki gejala virus Nipah. 80 Orang lainnya sedang dalam monitoring, termasuk mereka yang melakukan kontak dengan mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Cara Penularan Virus Cacar Monyet dengan Cacar Air
Ia juga menyebut posko isolasi sudah didirikan di Kerala. Kerala merupakan daerah tempat mewabahnya virus Nipah tahun lalu.
Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan mengatakan upaya penanganan sudah dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan.
Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan, seperti membunuh kelelawar dan babi.
Hingga saat ini, belum ada vaksin yang bisa menangkal virus Nipah. Infeksi virus Nipah sendiri sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ensefalitis, alias peradangan di otak.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan virus Nipah sebagai 'patogen berbahaya' bersama dengan virus Ebola, Zika, MERS, dan Lassa and Crimean-Congo haemorrhagic fever.
Baca Juga: Virus Nipah di India Renggut Nyawa Seorang Suster