Tergoda Sebarkan Foto Aksi Teror Bom Kertasura? Ini Dampak Psikologisnya

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Selasa, 04 Juni 2019 | 09:18 WIB
Tergoda Sebarkan Foto Aksi Teror Bom Kertasura? Ini Dampak Psikologisnya
Ilustrasi bom bunuh diri [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tergoda Sebarkan Foto Aksi Teror Bom Kertasura? Ini Dampak Psikologisnya.

Indonesia kembali diguncang kabar bom bunuh diri. Kali ini ledakan bom bunuh diri terjadi di Pospam 1 Tugu Kartasura, Jalan Ahmad Yani Bundaran Kartasura, Sukoharjo, senin  4 Juni 2019 malam sekira pukul 22.30 WIB.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga menjelaskan berdasarkan saksi mata pelaku sempat berjalan di dekat pos pengamanan.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo bahkan meminta warga yang mendapat rekaman maupun gambar-gambar pelaku saat melakukan peledakan untuk tidak menyebarkannya ke media sosial.

Baca Juga: Teror Bom Bunuh Diri Sukoharjo, Polres Sukabumi Razia Besar-besaran

“Beberapa informasi sudah masuk ke saya. Bahkan, masyarakat dapat beberapa gambar. Mohon jangan di-share dulu,” ujar Ganjar seperti mengutip Semarang.Solopos.com.

Pasalnya, penyebaran foto dan video tersebut bisa berdampak negatif dan bisa mempengaruhi mental seseorang. Meskipun tujuan dari penyebaran foto dan video adalah menginformasikannya berita keppada masyarakat

Lalu apa alasan untuk tidak menyebar fot-foto aksi teror? Apa dampak psikologisnya? 

Membuat Trauma dan Kecemasan

Mengutip NYTimes, menyebarluaskan foto-foto korban, apalagi tanpa disensor bisa memengaruhi psikologi orang yang melihatnya. Hal tersebut bisa menyebabkan teror dan trauma pada pembaca atau si penerima pesan. Selain itu, hal tersebut juga dapat menambah kecemasan pada orang yang punya trauma atau gangguan kecemasan.

Baca Juga: Kapolri Waspadai Aksi Amaliyah Teroris Jelang Perayaan Lebaran

Tidak etis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI