Suara.com - Istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam kondisi tidak sadar di National University Hospital (NUH) Singapura, Sabtu (1/6/2019) kemarin.
Wakil Sekretaris Parta Demokrat, Renanda Bachtar menyatakan ternyata Ani Yudhoyono sengaja ditidurkan sebelum meninggal dunia untuk keperluan pengobatan yang lebih maksimal.
Menurut dokter, beberapa tindakan medis akan lebih efektif dan membuat obat cepat bekerja jika Ani Yudhoyono dalam kondisi tertidur.
"Ada serangkaian proses yang lebih baik Ibu ditidurkan," kata Renan di NUH Singapura.
Baca Juga: Selain Kanker Darah, Ini Penyakit Lain yang Pernah Diderita Ani Yudhoyono
Melansir dari Cancer Research UK, ternyata menidurkan pasien kanker termasuk dalam metode pengobatan medis.
Para peneliti telah menguji seberapa pengaruh membuat pasien kanker hibernasi dengan pengobatan yang efektif.
Mereka menemukan proses dalam tubuh akan melambat untuk menghemat energi selama pasien kanker dalam kondisi tertidur.
Kondisi tersebut membuat mereka berpikiran bahwa pertumbuhan sel kanker maupun tumor dalam tubuh akan melambat selama pasien kanker dalam keadaan hibernasi.
Selain itu, hibernasi juga membantu pasien kanker lebih tahan terhadap stres dan radiasi. Dengan begitu cara ini juga membantu mengurangi efek samping pengobatan kanker pada pasien.
Baca Juga: Tanda-tanda Penderita Kanker Semakin Dekat dengan Waktu Kematiannya
Oleh karena itu, sudah banyak tim medis yang menempatkan pasien sakit parah dalam kondisi hibernasi untuk membantu proses pengobatan lebih efektif dan cepat. Tindakan serupa ternyata juga sempat diterapkan terhadap Ani Yudhoyono.