Santan asli yang mengandung asam laurat ini juga diduga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida sehingga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, meskipun tinggi kalori, santan murni sebenarnya adalah salah satu sumber vitamin dan mineral yang baik. Secangkir santan dapat memenuhi 11 persen kebutuhan vitamin C, 22 persen kebutuhan zat besi, 32 persen kebutuh copper, 22 persen kebutuhan magnesium, dan 21 persen kebutuhan selenium dalam sehari.
Meskipun kaya akan vitamin dan mineral, namun konsumsi santan harus tetap dibatasi dengan bijak. Tentunya, makanan bersantan yang dikonsumsi terlalu sering akan menimbulkan masalah kesehatan.
Bahaya santan bagi tubuh sebenarnya berkaitan dengan kadar lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, terutama penyakit jantung, stroke, hingga serangan jantung.
Baca Juga: Mudik saat Puasa? Ini Tips Memilih Makanan untuk di Perjalanan
Wah, jelang Lebaran banyak menu sajian olahan makanan bersantan, batasi diri Anda agar tidak konsumsi santan berlebihan dari banyak jenis makanan tersebut.