Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, ia lantas mengetahui kondisi vitalitas dan kehidupan seseorang yang mendadak baik saat sakit parah sebelum meninggal dunia.
Secara garis besar tidak ada penjelasan medis yang mengetahui dari mana lonjakan vitalitas dan fungsional tubuh pasien yang sedang sakit parah mendadak baik sebelum meninggal.
Sebagian besar terjadi dalam hitungan jam, ada pula yang bisa bertahan untuk beberapa hari sebelum akhirnya mengalami penurunan drastis dan meninggal dunia.
Biasanya kondisi ini lebih sering dialami oleh pasien yang menderita alzheimer, meningitis, kerusakan otak, stroke atau koma.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Sering Makan Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker Darah
Sementara itu, seorang penliti dilansir dari psi-escyclopedia.spr.ac.uk menyebutkan fenomena terminal lucidity ini menjadi dua varietas.
Pertama, tingkat ganguan mental yang menurun secara perlahan bersamaan dengan penurunan vitalitas tubuh. Varietas terminal lucidity yang pertama ini biasanya terjadi pada kasus skizofernia dan gangguan afektif lainnya yang sejenis.
Biasanya orang dalam kondisi tersebut kondisinya akan membaik secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari maupun bertahun-tahun sebelum meninggal dunia.
Kedua, pada kasus penyakit serius seperti alzheimer, tumor otak maupun gangguan neurologis lainnya masuk dalam varietas terminal lucidity kedua. Dalam kondisi ini pasien biasanya akan mengalami kesadaran dan kesehatan baik dalam waktu beberapa detik, menit atau jam sebelum meninggal dunia.
Kasus terminal lucidity yang seharusnya paling dicemaskan adalah pasien dalam kondisi sakit parah ini, karena bisa jadi ada neuro otak yang sudah rusak parah atau hancur.
Baca Juga: Disukai Banyak Orang, Ternyata Minum Kopi Bisa Picu Kanker Darah Sejak Dini