Jika seseorang pernah mengidap kanker dan menjalani kemoterapi akan lebih berisiko tinggi menderita kanker darah.
Sebab, beberapa obat kemoterapi telah dikaitkan dengan peningkatkan risiko kanker darah tertentu. Dalam beberapa kasus, orang yang pernah terpapar obat kemoterapi dapat mengembangkan sindrom myelodyplastic, jenis kanker darah tertentu.
3. Paparan radiasi
Selain obat kemoterapi, paparan radiasi saat pengobatan kanker tertentu juga meningkatkan risiko kanker darah. Secara umum semakin tinggi dosis radiasi, maka semakin besar risiko kanker darah.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Akibat Kanker Darah, Penyakit Ini Mengintai Perokok
4. Paparan bahan kimia
Bahan kimia yang digunakan saat kemoterapi juga dapat meningkatkan risiko kanker darah. Salah satu bahan kimia yang meningkatkan risiko kanker darah yakni benzena.
Zat kimia benzena ini dapat ditemukan dalam asap rokok, produk pembersih, deterjen, perlengkapan seni, cat dan lem. Benzena juga digunakan dalam industri karet, minyak, bensin dan rokok.
5. Sindrom genetik tertentu
Sejumlah sindrom turunan juga dikaitkan dengan risiko kanker darah, termasuk sindrom bloom, diamond blackfan anemia, anemia fanconi, neurofibromatosis tipe 1 dan trisomi 8.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Ani Yudhoyono Akibat Derita Kanker Darah