Salah satunya, Ani Yudhoyono dilarang meminum air dari gelas yang sudah dibiarkan selama 2 jam. Hal tersebut demi melindungi tubuh Ani Yudhoyono dari serangan virus lainnya yang bisa memperburuk kondisinya.
Kondisi membaik
Setelah 1 bulan Ani Yudhoyono menjalani perawatan intensif dan kemoterapi, kondisinya berangsur terlihat lebih baik dan semangatnya masih belum padam.
Ani Yudhoyono pun sempat dikabarkan akan mendapat donor sumsum tulang belakang dari adiknya, Pramono Edie Wibowo.
Baca Juga: Potret SBY Menangis Sesaat Setelah Ibu Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Hal tersebut guna mengganti pabrik darahnya yang sudah rusak dan mengganti sel darah merah. Tetapi, proses donor sumsum tulang belakang itu belum sempat terlaksana karena kondisi Ani Yudhoyono yang belum sepenuhnya stabil.
Meski begitu, Ani Yudhoyono yang sudah lama hanya berdiam diri di kamar rumah sakit atau ruang ICU. Awal Maret 2019, Ani Yudhoyono sempat diizinkan keluar ruangan dan berjalan-jalan menghirup udara luar.
Saat itu Ani Yudhoyono sempat mengunggah fotonya berjalan-jalan di taman sambil mengucap rasa syukurnya bisa melihat hijaunya daun dan cerahnya langit secara langsung.
"Alhamdulillah setelah 3 bulan tidak menghirup udara segar, hari ini saya diperkenan dokter keluar ruangan untuk melihat hijaunya daun, birunya langit dan segarnya udara walau hanya 1-2 jam. Terima kasih Ya Allah.... Semoga kesehatanku semakin pulih. Mohon doa teman-teman semua," tulis Ani Yudhoyono di instagram pribadinya.
Kondisi menurun hingga meninggal dunia
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal, Ini Fakta-Fakta Penyakit Kanker Darah Dewasa
Namun, kondisi Ani Yudhoyono kembali menurun beberapa hari belakangan. Dua hari lalu, Kamis (30/5) Agus Yudhoyono pun menyampaikan bahwa Ani Yudhoyono kembali masuk ICU sejak Rabu (29/5).