Obati Sakit Punggungnya, Wanita Ini Meninggal Akibat Overdosis

Vika Widiastuti Suara.Com
Jum'at, 31 Mei 2019 | 13:50 WIB
Obati Sakit Punggungnya, Wanita Ini Meninggal Akibat Overdosis
Ilustrasi nyeri punggung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita bernama Wendy Yafai meninggal akibat overdosis obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi rasa sakit punggung yang dideritanya. Kasusnya dilaporkan di Black Country Coroner's Court.

Wanita asal Halesowen, West Midlands diberi sejumlah obat oleh dokter untuk meredakan rasa sakit punggungnya, termasuk Oramorph.

Namun karena efek obat yang begitu kuat, wanita berusia 42 tahun meninggal dua minggu setelah diresepkan obat oleh dokter. Ia ditemukan tewas di tempat tidurnya.

Diketahui Oromorph merupakan morfin cair, obat opioid yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan sesak napas berkelanjutan. Obat ini kerap diresepkan untuk pasien kanker.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Makan Grapefruit Setelah Minum Obat, Ini yang Bisa Terjadi

"Dia tidak berada dalam kerangka berpikir yang benar. Dia seharusnya tak memilikinya (Oramorph, red) di rumah. Botol obat itu menakuti saya," kata putri Yafai dilansir dari mirror.

Ia menjelaskan, ibunya tak tahu obat apa yang dia minum dan seberapa banyak ia meminumnya. "Kemudian dia akan mengambil banyak lagi karena dia tidak ingat kapan mengambil dosis terakhir," jelasnya.

Ilustrasi obat. (Shutterstock)
Ilustrasi obat. (Shutterstock)

Sementara itu, perngadilan memutuskan, ibu tiga anak itu meninggal akibat keracunan heroin. David Urpeth, asisten koroner Black Country mencatat kematian tersebut sebagai 'sebuah tragedi'.

"Sangat bisa dimengerti Ny. Yafai sangat ingin mengendalikan rasa sakitnya dan sayangnya saya percaya dia telah minum terlalu banyak obat dalam upaya mengatasi rasa sakit dan itu telah menyebabkan keracunan dan kematian," ujarnya.

Ia juga sempat dua kali dirawat di rumah sakit. Pertama, selama beberapa hari di bulan November tahun lalu. Kemudian yang kedua selama 12 hari di bulan Desember.

Baca Juga: Jangan Pernah Minum Teh Hijau Bersamaan dengan Konsumsi Obat, Ini Dampaknya

Ia sempat memberi tahu kru ambulans bahwa dia telah meminum semua obatnya dalam sekali waktu untuk mencoba mengatasi rasa sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI