Suara.com - Kita semua tahu, gigitan hewan bisa jadi menimbulkan efek berbahaya, apalagi jika hewan tersebut terinfeksi virus. Namun, tak banyak yang tahu apa yang akan terjadi jika digigit manusia.
Beberapa orang mungkin akan menggingit orang lain sebagai bentuk kekesalan, sekadar bermain, atau perasaan cinta. Namun, tahukah hal ini sebenarnya bisa juga berbahaya?
Dilansir dari timesofindia, mulut manusia merupakan sarang bagi berbagai jenis bakteri dan kuman. Jika gigitannya cukup kuat hingga menembus kulit, bisa berakhir infeksi.
Salah satu tanda pertama yang perlu Anda waspadai adalah kulit pecah. Saat gigitan merobek kulit Anda, itu meningkatkan kemungkinan Anda terinfeksi. Sementara luka gigitan yang terinfeksi mulai lebih menyakitkan.
Baca Juga: Akibat Infeksi usai Melahirkan, Wanita Ini Kehilangan Tangan dan Rahimnya!
Seiring berjalannya waktu, bukannya mulai sembuh, justru bintik menjadi lunak dan bahkan sedikit membengkak.
Selain itu, saat Anda melihat adanya pembentukan nanah pada luka, hal itu adalah tanda yang jelas bahwa luka tersebut telah terinfeksi.
Jadi, bagaimana penanganannya. Jika gigitan telah merusak kulit, segera bersihkan luka menggunakan air. Kalau pendarahan tak berhenti, gunakan kain kering dan lembut.
Perlu diingat bahwa walaupun luka tampaknya kecil, penting untuk segera mencari perawatan medis. Dokter Anda mungkin juga menyarankan untuk mendapatkan suntikan tetanus jika Anda belum mendapatkannya dalam lima tahun terakhir.
Namun, gigitan lembut dalam bentuk menggoda atau menunjukkan kasih sayang mungkin tidak menyakiti siapa pun, jadi tetaplah dengan cara yang sama.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Cara Penularan Virus Cacar Monyet dengan Cacar Air