Pada dasarnya, proses surogasi akan sama seperti pada pasangan heteroseksual. Pasangan akan membuat embrio dengan telur dari donor dan sperma dari salah satu pasangan yang kemudian ditransfer ke rahim ibu pengganti.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasangan sesama jenis sebelum memutuskannya. Apa saja?
1. Siapa yang akan terkait secara genetik dengan calon anak
Tidak seperti pasangan heteroseksual, pasangan sesama jenis harus menentukan sperma siapa yang akan 'digunakan'.
Baca Juga: Kim Kardashian Mempunyai Anak ke-4 Melalui Jasa Sewa Rahim, Mengapa?
Beberapa pasangan akan menggunakan sperma masing-masing untuk membuahi banyak telur. Jika berhasil, kemungkinan salah satu atau keduanya akan menjadi ayah biologis calon anak tersebut.
2. Memilih donor dari orang yang dikenal atau anonim
Ada beberapa orang yang memilih menggunakan sperma atau telur dari pendonor untuk melakukan proses surogasi ini.
Sedangkan lainnya akan menggunakan sperma atau telur kerabat yang dikenal dari salah satu pasangan agar kedua ayah mempunyai hubungan biologis dengan anak tersebut.
Melihat foto hasil USG yang diperlihatkan oleh Mark Feehily, tampaknya pasangan ini juga memilih surogasi sebagai jalan untuk memiliki anak.
Baca Juga: Simak Detail Harga Tiket Konser Westlife di Indonesia