Mengenal Perdarahan Subarachnoid, Penyakit yang Diderita Emilia Clarke

Rabu, 29 Mei 2019 | 17:25 WIB
Mengenal Perdarahan Subarachnoid, Penyakit yang Diderita Emilia Clarke
Emilia Clarke sebagai Daenerys Targaryen dalam serial Game of Thrones. [HBO]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emilia Clarke, pemeran Daenerys Targaryen dalam serial Game of Thrones oleh HBO, ternyata pernah menderita aneurisma otak yang mengancam jiwanya.

Pertama kali dirasakannya pada Februari 2011, ketika ia merasakan sakit kepala parah saat akan berolahraga.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, ia didiagnosis menderita perdarahan subarachnoid atau pendarahan di ruang yang mengelilingi otak. Kemudian ia dioperasi dan dinyatakan sembuh.

Namun sayangnya pada dua tahun kemudian, ia kembali menderita penyakit aneurisma yang lain. Dan menurutnya, yang kedua ini hampir membunuhnya.

Baca Juga: Kit Harington 'Game of Thrones' Memeriksakan Kesehatan Mentalnya, Ada Apa?

"Dengan yang kedua, ada sedikit otak saya yang benar-benar mati," tutur Clarke, melansir Womens Health Mag.

Ia mengatakan, "jika bagian dari otak Anda tidak mendapatkan aliran darah selama satu menit, itu tidak akan berfungsi lagi. Seperti Anda mengalami korsleting. Itulah yang saya alami."

Emilia Clarke menderita penyakit otak (YouTube/CBS Sunday Morning)
Emilia Clarke menderita penyakit otak (YouTube/CBS Sunday Morning)

Subarachnoid hemorrhage (SAH) atau perdarahan subarachnoid merupakan pendarahan dalam ruang subarachnoid, yang merupakan area antara otak dan jaringan yang menutupi otak.

Ruang subarachnoid adalah ruang di mana cairan serebrospinal bersirkulasi, dan bertanggung jawab untuk melindungi otak Anda dari cedera dengan berfungsi sebagai bantalan.

Jika mengalami pendarahan di ruang ini dapat menyebabkan koma, kelumpuhan, dan bahkan kematian. Kondisi seperti ini seringkali akibat dari trauma kepala.

Baca Juga: Game of Thrones Berakhir, Emilia Clarke: Andai Ayahku Bisa Menyaksikan

Ada beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita SAH, yaitu sakit leher, mati rasa di seluruh tubuh, sakit bahu, kejang, kebingungan serta sangat sensitif terhadap cahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI