Ketahui 5 Masalah Pencernaan yang Ganggu Upaya Penurunan Berat Badan

Vika Widiastuti Suara.Com
Rabu, 29 Mei 2019 | 14:35 WIB
Ketahui 5 Masalah Pencernaan yang Ganggu Upaya Penurunan Berat Badan
Ilustrasi berat badan. (sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang melakukan program penurunan berat badan dengan cara perbanyak konsumsi makanan sehat dan olahraga. Namun, tahukah jika kesehatan pencernaan juga memengaruhi hal ini?

Mungkin tak banyak orang yang menyadarinya. Padahal masalah pencernaan bisa menyebabkan penyerapan makanan yang buruk hingga memengaruhi penurunan berat badan.

Namun, di beberapa situasi, kesehatan usus kita dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Dilansir dari timesofindia, berikut 5 penyakit di pencernaan yang bisa memengaruhi kesehatan pencernaan.

1. GERD

Baca Juga: Makan Oatmeal untuk Turunkan Berat Badan, Jangan Lakukan Ini

Refluks gastroesofageal (GERD) ditandai sensasi terbakar yang menyakitkan di dada bagian bawah yang disebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Bagi yang menderita penyakit ini, makanan bisa menenangkan.

Mengonsumsi makanan juga membantu mengurangi rasa sakit dan memberikan efek kelegaan sementara karena makanan dan air liur menetralkan asam lambung untuk sementara.

Namun, masalah sebenarnya justru setelah proses pencernaan selesai, produksi asam lambung meningkat lagi. Dengan begini, orang akan terjebak dalam kebiasaan makan berlebihan dan pada akhirnya menambah berat badan.

Ilustrasi pengidap asam lambung (Shutterstock)
Ilustrasi pengidap asam lambung (Shutterstock)

2. Ulkus

Ulkus berkembang di lapisan dalam perut atau usus kecil dan menghasilkan banyak asam. Sama seperti refluks asam lambung, makan dapat memberikan kenyamanan sementara waktu untuk menutupi lapisan dan menetralkan asam lambung. Jika Anda makan lebih sering, hal ini jelas menyebabkan kenaikan berat badan.

Baca Juga: Kurus banget, Model Ini Jadi Kontroversi karena Berat Badannya

3. Pertumbuhan bakteri berlebihan

Usus mengandung bakteri baik dan jahat. Bakteri baik berfungsi untuk mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan.

Namun, masalah akan muncul jika bakteri tumbuh meningkat secara drastis sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

Bakteri bisa meningkatkan produksi gas metana yang dapat memperlambat fungsi usus kecil. Selain itu, juga memperlambat metabolisme tubuh hingga memengaruhi resistensi insulin dan leptin.

Padahal keduanya mengatur rasa lapar dan kenyang. Jadi, Anda akan cenderung makan lebih banyak dan menambah berat badan.

Ilustrasi sistem pencernaan manusia. [Shutterstock]
Ilustrasi sistem pencernaan manusia. [Shutterstock]

4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Hal ini merupakan kondisi gastrointestinal (GI) yang paling sering terdiagnosis dan bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti sensitivitas makanan dan ketidakseimbangan bakteri baik. Ini juga bisa menyebabkan kembung dan peradangan kronis, serta mengakibatkan penambahan berat badan.

5. Penyakit kronis

Seseorang yang menderita penyakit kronis akan diberi pengobatan steroid. Sementara steroid dapat meningkatkan keiginan mengonsumsi karbohidrat. Jadi, Anda akan makan lebih banyak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI