Usus mengandung bakteri baik dan jahat. Bakteri baik berfungsi untuk mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan.
Namun, masalah akan muncul jika bakteri tumbuh meningkat secara drastis sehingga menyebabkan penambahan berat badan.
Bakteri bisa meningkatkan produksi gas metana yang dapat memperlambat fungsi usus kecil. Selain itu, juga memperlambat metabolisme tubuh hingga memengaruhi resistensi insulin dan leptin.
Padahal keduanya mengatur rasa lapar dan kenyang. Jadi, Anda akan cenderung makan lebih banyak dan menambah berat badan.
Baca Juga: Makan Oatmeal untuk Turunkan Berat Badan, Jangan Lakukan Ini
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Hal ini merupakan kondisi gastrointestinal (GI) yang paling sering terdiagnosis dan bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti sensitivitas makanan dan ketidakseimbangan bakteri baik. Ini juga bisa menyebabkan kembung dan peradangan kronis, serta mengakibatkan penambahan berat badan.
5. Penyakit kronis
Seseorang yang menderita penyakit kronis akan diberi pengobatan steroid. Sementara steroid dapat meningkatkan keiginan mengonsumsi karbohidrat. Jadi, Anda akan makan lebih banyak.
Baca Juga: Kurus banget, Model Ini Jadi Kontroversi karena Berat Badannya