Suara.com - Simak, 5 Tips Agar Area Kewanitaan Tetap Nyaman Saat Perjalanan Mudik
Ayo ngaku, siapa yang pernah menahan kebelet saat perjalanan mudik karena malas menggunakan toilet umum? Padahal menahan kencing itu tidak baik dan dapat menimbulkan penyakit infeksi saluran kemih.
Toilet umum memang kadang memiliki kondisi tidak bersih dan kurang nyaman.
Tapi selain menahan pipis, kebiasaan buruk lain sewaktu melalukan lerjalanan panjang seperti duduk terlalu lama di dalam mobil, tidak sempat mengganti celana dalam, hingga penggunaan air yang tidak bersih, akan memudahkan jamur Candinda Albicans untuk berkembang dan menyebabkan berbagai permasalahan di area kewanitaan.
Baca Juga: Perjalanan Mudik Jauh, Jaga Area Kewanitaan dengan Tips Berikut
Seorang Aesthetic Gynaecologist, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG mengungkapkan, perjalanan panjang merupakan salah satu pemicu utama dari keputihan.
"Mulai dari cuaca yang tropis dan lembap, keringat yang lebih banyak dari biasanya saat berpergian, hingga kondisi terlalu lama duduk di mobil ataupun terlalu banyak jalan kaki semakin meningkatkan risiko tersebut," katanya.
Selain keputihan, menurut dr. Dinda perjalan panjang juga dapat memicu permasalahan organ kewanitaan lainnya, seperti:
• Infeksi bakteri vagina, yang disebabkan kurangnya menjaga kebersihan area kewanitaan seperti tidak mengganti celana dalam pada saat traveling.
• Infeksi ragi vagina, yang disebabkan karena kondisi area kewanitaan yang lembap dan hangat selama liburan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Cara Bersihkan Area Kewanitaan Saat Menstruasi
• Infeksi Saluran Kemih (ISK), pada saat traveling. ISK sering terjadi pada perempuan yang sedang melakukan traveling. Gejala ISK yang perlu diwaspadai yaitu sakit ketika buang air kecil, urine jadi keruh, dan anyang-anyangan.
SELANJUTNYA
Sebelumnya, sudah dijelaskan hal-hal yang dapat terjadi pada area kewanitaan jika tidak dijaga kebersihannya.
Untuk terhindar dari kondisi tersebut, dr. Dinda Derdameisya mengatakan perlunya persiapan khusus saat mudik atau traveling serta menyiasati dengan berbagai tips berikut:
1. Gunakan toilet kering
Bakteri lebih mudah berkembang di tempat yang basah dan lembap, sehingga usahakan selalu memilih toilet kering, agar risiko terkena bakteri seperti Staphylococcus Aureus, E. Coli, Bacterial Vaginosis, Bacteria Doderlain, Candida, Gardnerella Vaginalis, serta Ureaplasma semakin berkurang.
2. Pakai sanitizer pada dudukan toilet
Toilet sanitizer dapat membantu menekan bakteri dan mengurangi aroma tidak sedap pada toilet.
3. Rajin mengganti celana dalam
Pada saat traveling, sebaiknya Anda rajin mengganti celana dalam setiap empat jam sekali. Hal ini dapat membantu untuk menjaga agar area kewanitaan tetap kering. Jangan lupa pilih celana dalam dengan bahan yang nyaman seperti katun.
4. Minum air putih yang cukup
Selain mencegah dehidrasi, minum air putih yang cukup membuat metabolisme jadi lancar dan menghindarkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK).
5. Hindari penggunaan pantyliners
Penggunaan pantyliners pada saat traveling akan semakin membuat area kewanitaan terasa lembab.