Benarkah Merokok Merangsang Ide Kreatif, Ini Penjelasan Dokter Paru

Rabu, 29 Mei 2019 | 13:52 WIB
Benarkah Merokok Merangsang Ide Kreatif, Ini Penjelasan Dokter Paru
Rokok disebut bikin kreatif, benarkah? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Benarkah Merokok Merangsang Ide Kreatif, Ini Penjelasan Dokter Paru

Para perokok umumnya memiliki alasan untuk membenarkan kebiasaan buruknya. Ada yang merasa sulit konsentrasi jika tanpa merokok, hingga meyakini bahwa dengan merokok akan mendatangkan ide-ide kreatif.

Nah benarkah demikian? Disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp. P(K), rokok disebut-sebut dapat meningkatkan imajinasi didasari oleh kandungan nikotin.

Menurutnya nikotin pada rokok dapat merangsang neutransmitter yaitu pembawa sinyal pada sel saraf otak. Itu sebabnya ketika merokok, otak mendapat stimulan yang bisa meningkatkan daya pikir sehingga membuat para perokok menjadi lebih konsentrasi dalam suatu hal yang dikerjakannya.

Baca Juga: Berbuka Puasa Langsung Merokok, Dokter Peringatkan Bahaya Ini

"Meningkatkan imajinasi sering dijadikan alasan kalau nggak merokok bingung mau nulis apa. Karena nikotin bikin orang imajinasi. Tapi selain dapat imajinasi Anda juga menumpuk racun. Jadi harus dipikirkan. Ini hal yang salah kalau rokok dijadikan tameng agar bisa berpikir," ujar dr Agus dalam temu media di Kementerian Kesehatan belum lama ini.

Selain merangsang imajinasi, nikotin juga dapat menyebabkan adiksi karena mendorong pelepasan dopamin. Hormon ini bertanggung jawab untuk memperbaiki suasana hati dan menimbulkan perasaan nyaman. Ini sebabnya kebiasaan merokok sulit ditinggalkan.

"Melawan dopamin inilah tantangan terberat yang harus dilewati seseorang yang ingin berhenti merokok. Kalau berhasil, dia bisa benar-benar menghindari keinginan merokok. Dalam bahasa medis, kami menyebutnya dengan istilah withdrawl," tambah Agus.

Dibandingkan merangsang imajinasi dengan merokok, dr Agus mengimbau agar para perokok mencari alternatif lain yang lebih sehat. Jangan jadikan rokok sebagai alasan untuk berkarya namun di satu sisi sama saja dengan meracuni tubuh sendiri.

"Untuk berkarya atau berimajinasi tidak harus dengan cara seperti itu. Bisa cara lainnya. Dan sering disalahgunakan perokok. Mestinya disanggah bahwa cara lain banyak. Cari cara yang tidak bikin penyakit," imbuhnya.

Baca Juga: Terulang Lagi, Heboh Penumpang Menyalakan Rokok di Pesawat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI