Wabah Campak di AS Semakin Parah, Korban Terinfeksi Nyaris 1.000 Orang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 28 Mei 2019 | 14:57 WIB
Wabah Campak di AS Semakin Parah, Korban Terinfeksi Nyaris 1.000 Orang
Ilustrasi pasien campak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah Campak di AS Semakin Parah, Korban Terinfeksi Nyaris 1.000 Orang

Wabah campak yang melanda Amerika Serikat semakin parah. Data terbaru menyebut ada 60 kasus baru yang terjadi di 26 negara bagian, menjadikan total korban terinfeksi mencapai 940 orang.

CDC Amerika Serikat menyebut wabah campak kali ini menjadi yang terparah sejak tahun 1994. Ironisnya, campak bahkan pernah dinyatakan sudah tereliminasi di AS pada tahun 2000.

Amerika Serikat mengalami wabah campak terburuk pada tahun 1992, di mana lebih dari 2.100 orang terinfeksi campak.

Baca Juga: Tubuh Harus Fit, Konsumsi Makanan Ini Saat Terkena Campak

Otoritas kesehatan menyebut hoax dan misinformasi soal vaksin menjadi penyebab utama kembalinya wabah campak ke Amerika Serikat.

Faktor agama dan hoax soal vaksin yang menyebabkan autisme menjadi alasan utama mengapa angka vaksinasi di Amerika Serkat turun drastis.

Di sisi lain, faktor penyakit dari luar negeri juga tak bisa dihilangkan. Sebabnya, wabah campak kali ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, namun juga di Eropa hingga Asia.

Campak sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Gejalanya meliputi ruam coklat kemerahan, demam tinggi, batuk, pilek, mata berair, bersin, dan sakit atau ngilu di anggota tubuh.

Tanda-tanda ini muncul setelah 4 minggu seseorang terinfeksi. Campak juga berpotensi menyebabkan pneumonia, infeksi telinga, dan ensefalitis. Juga, pada ibu hamil, campak dapat menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran.

Baca Juga: Diduga dari Kelompok Anti Vaksin, 2 Bayi di Australia Ini Tertular Campak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI