Stres telah menyebabkan sistem kekebalan tikus menyerang otak mereka sendiri yang akhirnya terjadi peradangan otak.
Penelitian tersebut pun membuktikan bahwa peradangan otak yang terjadi di belakang efek neurologis disebabkan oleh stres berat atau stres akut.
Bahkan penelitian tentang hubungan stres dengan radang otak ini pun bukan pertama kalinya dilakukan oleh para peneliti.
Selain itu, penelitian ini juga diharapkan menjadi informasi baru bahwa stres, kecemasan, dan depresi bisa menjadi pemicu seseorang menderita radang otak atau memperburuknya jika memang ia sudah berstatus penderita.
Baca Juga: Jeje S4 Meninggal karena Radang Otak, Makanan dan Minuman Ini Pemicunya