RS BP Batam Akan Terapkan Layanan Kesehatan Berbasis Blockchain

Senin, 27 Mei 2019 | 12:41 WIB
RS BP Batam Akan Terapkan Layanan Kesehatan Berbasis Blockchain
Layanan Kesehatan Berbasis Blackchain. (Dok. Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - RS BP Batam yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang menyediakan layanan kesehatan berbasis blockchain (Public Healthcare Blockchain). Untuk menyediakan teknologi kesehatan teranyar ini, RS BP Batam menggandeng dClinic International dan Deloitte South East serta JP Consulting.

Teknologi berbasis blockchain yang ditawarkan dClinic ini merupakan rangkaian sistem terpadu dalam penyimpanan dan pengambilan data yang aman dari konsumen atau pasien catatan kesehatan elektronik (EHR). Dengan begitu, konsumen tak perlu khawatir data riwayat kesehatan dan tata laksana yang pernah dilakukan di RS BP Batam akan diretas. Pusat data yang aman akan dioperasikan oleh Otoritas BP Batam.

“Dengan mempersatukan perusahaan-perusahaan melalui sistem blockhain, diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan maksimal dan proaktif kepada konsumen di seluruh Indonesia," ujar CEO dClinic, Dr. Richard Satur, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.

Penerapan layanan kesehatan berbasis blockchain di RS BP Batam ini diharapkan menjadi percontohan bagi manajemen RS di seluruh Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif. Pemerintah juga akan mengawasi penuh pelaksanaan sistem ini sehingga bisa optimal berjalan.

Baca Juga: Tak Tahan Dibully Rekan Kerja, Dokter Muda Gantung Diri di Rumah Sakit

“Pemerintah Indonesia mengawasi penuh pelaksanaan proyek ini agar semua berjalan dengan lancar,” ujar Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran, Dr. Edi Prio Pambudi Irawadi.

Edi menambahkan, dClinic akan menerapkan PHB-nya untuk membuktikan keefektifan PHB tersebut dalam menyediakan sebuah Rekam Kesehatan Elektronik Longitudinal yang aman, terpercaya, dan fleksibel bagi para pasien dan konsumen. Setelah PHB tersebut terbukti efektif di Batam, dClinic siap bekerja sama dengan pemerintahan dan organisasi lainnya untuk mengeksplor penerapan PHB di wilayah lain di Indonesia dan dunia.

“Kami yakin solusi dClinic, dikombinasikan dengan keahlian dan fasilitas yang disediakan oleh Otoritas BP Batam dan Rumah Sakit BP Batam, dapat mempercepat pelaksanaan pelayanan kesehatan yang efektif untuk pasien bukan hanya di Batam saja, tetapi juga seluruh Indonesia,” tutur Direktur RS BP Batam, Dr. Sigit Riyarto M. Kes.

Ketua Otoritas Zona Bebas Batam Indonesia (BIFZA), Edy Putra Irawadi, mengapresiasi penuh kerja sama tersebut karena selaras dengan visi Batam sebagai "Show Case" bagi Ekonomi Digital Indonesia.

"dClinic akan membawa Solusi Blockchain (PHB) Kesehatan Publik pertama di Indonesia ke Pusat Data Center BP Batam untuk mendukung terciptanya Zona Ekonomi Digital, Zona Medis Khusus," tandas Edy.

Baca Juga: Hari Skizofrenia Sedunia, Pasien Rumah Sakit Jiwa Solo Diajak Berkarya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI