Ngemil Keripik Berisiko Buruk bagi Ibu Hamil dan Janin, Ini Alasannya

Minggu, 26 Mei 2019 | 16:30 WIB
Ngemil Keripik Berisiko Buruk bagi Ibu Hamil dan Janin, Ini Alasannya
Ilustrasi keripik cemilan ibu hamil. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keripik dengan berbagai macam jenisnya adalah makanan ringan yang paling tepat untuk cemilan sambil bersantai.

Namun, cemilan yang banyak disukai orang ini justru tidak baik dikonsumsi ibu selama masa kehamilan.

Sebuah penelitian dilansir dari mirror.co.uk, makan terlalu banyak keripik selama kehamilan dapat menimbulkan efek negatif pada perkembangan bayi dalam perut.

Para ilmuwan menemukan keripik mengandung lemak omega 6 yang disebut asam linoleat yang sebelumnya dianggap bermanfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan kolesterol.

Baca Juga: Derita Penyakit Kehamilan, Wanita Ini Muntah 50 Kali Sehari Selama 9 Bulan

Sayangnya, peneliti kembali menemukan bahwa mengonsumsi asam linoleat yang terkandung dalam keripik terlalu banyak bisa menurunkan hormon yang mengatur pertumbuhan serta perkembangan janin.

Asam linoleat itu juga memengaruhi fungsi hati dan meningkatkan protein yang menyebabkan kontraksi rahim.

Ilustrasi ibu hamil menjalani kehamilan trimester pertama.
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)

"Penting bagi wanita hamil mempertimbangkan untuk diet makan keripik selama masa kehamilan. Penelitian kami itu juga sebagai contoh lain bahwa terlalu banyak mengonsumsi berbagai jenis nutrisi bisa berdampak buruk pada kesehatan wanita hamil," kata Dr Deanne Skelly dari Griffith University.

Tim peneliti dari Griffith University di Australia telah membuktikan fakta ini dengan memberi makan tikus tanpa kandungan asam linoleat selama 10 minggu dan mengawinkan mereka.

Efeknya, diet makanan yang mengandung asam linoleat sangat memberi pengaruh positif pada kehamilan dan perkembangan keturunan mereka.

Baca Juga: Bukan Micin, Ini Penyebab Makan Keripik Kentang Bikin Nagih

Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)

Para peneliti juga menemukan konsumsi makanan yang mengandung asam linoleat juga memengaruhi jumlah peluang memiliki keturunan laki-laki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI