Suara.com - Hampir semua orang yang memelihara hewan pasti mempercayai bahwa hewan peliharaan bisa membawa kebahagian atau penghibur.
Sayangnya, orang yang memelihara hewan justru berisiko lebih besar terkena sindrom iritasi usus besar.
Sebuah studi baru dilansir dari Daily Mail menunjukkan orang yang memelihara kucing, anjing dan ikan di rumah memiliki risiko IBS 1,26 kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak memelihara hewan di rumah tinggalnya.
Perlu diketahui IBS alias Irritable bowel syndrome adalah gangguan jangka panjang pada sistem pencernaan. Penyakit ini menyerang usus besar dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Seekor Anjing Selamatkan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup oleh Ibunya
Para peneliti dari Universitas Negeri Tennessee Timur pun telah membuktikan hubungan memelihara hewan di rumah dengan risiko iritasi usus besar.
Mereka mencurigai bahwa paparan ketombe dan kotoran hewan peliharaan dapat menyebarkan mikrobioma yang menyebabkan pengembangan iritasi usus besar.
Di Amerika Serikat sendiri ada sekitar 85 keluarga dan individu memiliki hewan peliharaan, dengan data 77 juta anjing, 58 juta kucing dan sisanya beberapa juta ikan, kuda, kelinci, burungserta hewan lainnya.
Artinya, banyak orang yang sangat suka memelihara hewan di rumah tinggalnya dengan berbagai alasannya.
Sejumlah penelitian dan CDC memang pernah mengungkapkan manfaat memelihara hewan, dari yang membuat suasana hati senang hingga menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Wanita Ini Tewas Digigit Anak Anjing saat Bermain
Tetapi, setelah penelitian dikembangkan menemukan bahwa hewan peliharaan bisa juga membawa penyakit. Apalagi jika kita tidak memperhatikan perawatan dan keberihannya.
Sering kita lihat orang-orang yang memelihara hewan senang memeluk atau mencium peliharaannya karena terlalu sayang.
Padahal hal tersebut bisa membuat mereka lebih rentan tertular penyakit dari kutu hewan peliharaannya yang tidak terlihat kasat mata.
Begitu pula dengan bakteri yang menyebar dari kotoran hewannya. Terlebih jika si pemilik kurang memperhatikan kotoran hewan peliharaannya.
Tim peneliti East Tennessee State University telah melakukan penelitian soal ini pada 2.883 pasien dengan hasil mereka yang memelihara hewan di rumahnya berisiko IBS 1,26 dibanding 1 dari mereka yang tidak memelihara hewan.
Para ilmuwan juga meneliti tentang mikrobioma kotoran hewan peliharaan. Ilmuwan Tennessee Timur pun mencurigai kotoran hewan peliharaan yang berbulu dapat mengganggu mikrobioma usus pemiliknya yang menyebabkan IBS.
Iritasi usus besar alias IBS ini biasanya menimbulkan gejala seperti kram, nyeri, kembung, diare, konstipasi. Dokter juga menyatakan jika gejala yang ditimbulkan diare, stres dan peradangan bisa menyebakan kondisi kronis iritasi usus besar.
Namun, sejumlah penelitian tersebut belum menemukan hewan mana yang paling berisiko menyebabkan iritasi usus besar.