Sering kita lihat orang-orang yang memelihara hewan senang memeluk atau mencium peliharaannya karena terlalu sayang.
Padahal hal tersebut bisa membuat mereka lebih rentan tertular penyakit dari kutu hewan peliharaannya yang tidak terlihat kasat mata.
Begitu pula dengan bakteri yang menyebar dari kotoran hewannya. Terlebih jika si pemilik kurang memperhatikan kotoran hewan peliharaannya.
Tim peneliti East Tennessee State University telah melakukan penelitian soal ini pada 2.883 pasien dengan hasil mereka yang memelihara hewan di rumahnya berisiko IBS 1,26 dibanding 1 dari mereka yang tidak memelihara hewan.
Baca Juga: Seekor Anjing Selamatkan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup oleh Ibunya
Para ilmuwan juga meneliti tentang mikrobioma kotoran hewan peliharaan. Ilmuwan Tennessee Timur pun mencurigai kotoran hewan peliharaan yang berbulu dapat mengganggu mikrobioma usus pemiliknya yang menyebabkan IBS.
Iritasi usus besar alias IBS ini biasanya menimbulkan gejala seperti kram, nyeri, kembung, diare, konstipasi. Dokter juga menyatakan jika gejala yang ditimbulkan diare, stres dan peradangan bisa menyebakan kondisi kronis iritasi usus besar.
Namun, sejumlah penelitian tersebut belum menemukan hewan mana yang paling berisiko menyebabkan iritasi usus besar.