Penelitian: Suplemen Makanan Tidak Terlalu Bermanfaat bagi Kesehatan

Sabtu, 25 Mei 2019 | 15:25 WIB
Penelitian: Suplemen Makanan Tidak Terlalu Bermanfaat bagi Kesehatan
Ilustrasi suplemen makanan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang yang sulit makan atau sedang dalam program diet tertentu biasanya mengonsumsi suplemen makanan untuk menambah vitamin atau nutrisi yang diperlukan tubuh.

Berdasarkan analisis data survei yang dikumpulkan dari lebih dari 27.000 orang selama periode enam tahun, studi yang didanai NIH menemukan, orang yang melaporkan mengonsumsi suplemen makanan memiliki risiko kematian yang sama dengan mereka yang mendapatkan nutrisi melalui makanan.

Terlebih lagi, manfaat harapan hidup terkait dengan asupan vitamin A, vitamin K, magnesium, seng, dan tembaga yang memadai terbatas pada konsumsi makanan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine, dilansir dari directorsblog.nih.gov, ini menemukan beberapa bukti yang menunjukan bahkan ada suplemen tertentu yang mungkin berbahaya bagi kesehatan ketika dikonsumsi berlebihan.

Baca Juga: Konsumsi Suplemen Kesehatan Kian Jadi Tren

Misalnya, orang yang mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram kalsium tambahan per hari lebih mungkin meninggal karena kanker daripada mereka yang tidak.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Fang Fang Zhang dari Universitas Tufts, Boston, menganalisis data survei dari puluhan ribu orang dewasa AS, usia 20 atau lebih, yang telah berpartisipasi dalam enam siklus tahunan Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) antara 1999-2000 dan 2009 -2010.

Ilustrasi suplemen dan vitamin. (Shutterstock)
Ilustrasi suplemen dan vitamin. (Shutterstock)

Hasilnya, para partisipan menjawab lebih dari setengah mengonsumsi suplemen makanan satu bulan sebelumnya dan hampir 40% melaporkan mengonsumsi multivitamin.

Selain suplemen yang dikonsumsi, para peneliti juga menilai nutrisi makanan yang mereka makan. Perhitungan itu menunjukkan lebih dari setengah partisipan memiliki asupan vitamin D, E, dan K yang tidak memadai, serta kolin dan kalium.

Selama masa penelitian, lebih dari 3.600 peserta studi meninggal. Kematian itu termasuk 945 yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dan 805 disebabkan oleh kanker.

Baca Juga: Lelaki Ini Alami Hipertensi Akut Setelah Konsumsi Suplemen Penambah Gairah

Dengan laporan kematian ini, peneliti menemukan penggunaan suplemen makanan tidak memiliki pengaruh terhadap ketahanan hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI