Dr Laurentius mengimbau masyarakat yang mengalami perubahan dalam hidupnya agar mempertimbangkan kondisi kejiwaannya. Menurut dia perubahan ini umumnya dapat dilihat dari penilaian orang lain.
"Ketika kita bisa bersosiasilasi terus nggak bisa bersosialisasi. Tadinya bisa tidur jadi nggak bisa tidur. Bisa makan jadi nggak bisa makan. Menganggap teman, istri, suami biasa-biasa sekarang curiga terus. Kita mungkin nggak menyadari. Tapi yang bisa mleihat perubahan itu orang lain," tandasnya.