Serangan Jantung Lebih Parah di Pagi Hari Dibanding Malam Hari, Kok Bisa?

Vika Widiastuti Suara.Com
Jum'at, 24 Mei 2019 | 15:25 WIB
Serangan Jantung Lebih Parah di Pagi Hari Dibanding Malam Hari, Kok Bisa?
Ilustrasi serangan jantung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para pasien yang termasuk dalam penelitian ini semuanya mengalami serangan jantung akibat penyumbatan di arteri.

Kerusakan otot jantung dihitung dengan memeriksa konsentrasi puncak creatine kinase (CK) dan troponin-I (TnI), enzim kunci yang dilepaskan sebagai respons terhadap cedera otot.

Selain itu, waktu serangan jantung juga dibagi menjadi empat periode, yaitu setiap 6 jam dalam 24 jam.

Hasilnya, jumlah terbesar serangan jantung pada pagi hari, yaitu dengan 269 pasien membutuhkan perawatan antara pukul 06.00 pagi hingga siang hari. Serangan jantung paling sedikit terjadi antara tengah malam dan jam 06.00 pagi dengan 141 pasien yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga: Toilet Pintar Ini Bisa Deteksi Penyakit Gagal Jantung

Kesehatan jantung. (Shutterstock)
Kesehatan jantung. (Shutterstock)

Pasien yang serangan jantungnya terjadi antara jam 06.00 pagi dan siang hari memiliki kadar CK dan  TnI 21% lebih tinggi daripada pasien yang mengalami serangan jantungnya antara tengah malam hingga pukul 06.00 pagi.

Namun,  tidak begitu jelas mengapa serangan jantung lebih sering terjadi di pagi hari. Sebuah studi baru-baru ini dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi tidak ada kaitannya.

Padahal tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk serangan jantung dan stroke. Peneliti Harvard Steven A. Shea, PhD, dan rekannya juga menemukan bahwa peserta penelitian justru memiliki pembacaan tekanan darah terendah hari itu saat jam-jam pagi.

Penelitian Ibanez menunjukkan bahwa fluktuasi reseptor hormon yang mengikat adrenalin sepanjang hari dapat menjelaskan pengaruh sirkadian pada serangan jantung.

“Jika kita dapat mengidentifikasi protein pelindung yang meningkat di kemudian hari, kita mungkin dapat mengembangkan obat untuk meniru perlindungan ini," katanya.

Baca Juga: Viral Video Elus Dada Bisa Atasi Penyakit Jantung, Ini Kata Pakar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI