4 Mitos Seputar Teh yang Terlanjur Dipercaya, Ini Faktanya

Jum'at, 24 Mei 2019 | 04:30 WIB
4 Mitos Seputar Teh yang Terlanjur Dipercaya, Ini Faktanya
Ilustrasi mitos seputar teh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 4 Mitos Seputar Teh yang Terlanjur Dipercaya, Ini Faktanya

Kenikmatan rasa dan aroma teh membuat banyak orang menyukai minuman ringan ini. Selain nikmat untuk minuman sehari-hari, teh juga cocok dikonsumsi dengan makanan apa saja. Namun sayangnya, banyak sekali mitos-mitos seputar teh yang beredar di masyarakat dan terlanjur dipercaya.

Pakar teh dari Unilever, Nunung Dwiputra mengatakan ada beberapa mitos seputar teh yang harus diluruskan karena tidak sepenuhnya benar. Berikut beberapa penjelasannya kepada Suara.com.

Benarkah manfaat teh akan hilang bila ditambahkan susu atau gula?

Baca Juga: Begini Aturan Minum Teh Saat Sahur dan Buka Puasa

Salah satu kandungan di dalam teh yaitu flavonoid dipercayai mengikat pada protein susu, oleh karena itu persediaannya akan berkurang apabila dikonsumsi dengan susu. Secara keseluruhan, mayoritas penelitian pada manusia menunjukkan bahwa penambahan susu (sampai dengan 25 persen) tidak mempengaruhi bioavailability pada flavonoid tetapi dapat menunda penyerapan. Peneliti lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui apakah susu mempengaruhi manfaat pada teh serta kaitannya dengan kesehatan jantung. Selain itu menambahkan gula ke dalam teh tidak mempengaruhi penyerapan flavonoid, akan tetapi ini akan menambahkan jumlah kalori dan berisiko terhadap kesehatan gigi.

Benarkah tidak boleh teh dikonsumsi pada malam hari?

Teh bisa diminum kapan saja, baik pagi, siang, dan malam hari. Mengkonsumsi teh pada malam hari tidak akan mengganggu pola tidur dan tidak ada efek negatif bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan pada teh seperti flavonoid, kafein, dan teanin, dapat bermanfaat bagi mood dan perasaan rileks apabila dikonsumsi secara rutin.

Benarkah kafein di dalam teh tidak baik?

Teh mengandung setengah kafein yang terdapat dalam kopi, yaitu sekitar 500mg/200mg untuk teh hitam, dan teh hijau kandungannya lebih sedikit. Mengkonsumsi teh sampai dengan 8 cangkir perhari masih tergolong dalam batasan yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang yaitu sekitar 400mg perhari dapat meningkatkan mood, mental, performa, serta ketahanan fisik.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Rasa, Warna, dan Khasiat dari 4 Jenis Teh Berikut

Bolehkah mengkonsumsi teh ketika sedang hamil?

Ada persyaratan baru yang menyarankan perempuan hamil untuk membatasi mengkonsumsi kafein, yaitu hanya 200 mg perhari. Ini setara dengan 3-4 cangkir teh.

Jadi perhatikan fakta di atas sebelum percaya mitos seputar teh ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI