Suara.com - Bayi 'ajaib' yang lahir 2 minggu yang lalu dinyatakan meninggal di pelukan ayahnya. Sang ibu, Lauren Accurso (37) meninggal dunia akibat komplikasi saat melahirkan Matthew Jnr, putra 'ajaib'-nya ini.
Lauren meninggal di salah satu rumah sakit di Jacksonville, Florida pada 29 April 2019 lalu. Sehingga ia meninggalkan Matthew Jnr bersama suaminya.
Salah seorang keluarga yang tidak disebutkan identitasnya mengatakan kematian Lauren disebabkan oleh 'kondisi darurat medis yang tidak dapat dicegah dan sangat jarang terjadi'.
Untungnya, Matthew Jnr selamat walau ia harus mengidap cedera otak traumatis.
Baca Juga: Idap Tumor Mulut Ganas, Bayi 9 Bulan Ini Jadi Susah Gerakkan Kepala
Tapi Matthew Jnr harus berjuang selama 2 minggu dengan keadaannya itu. Ia telah menderita cedera otak akibat saat dilahirkan ia kehilangan oksigen dalam waktu yang lama.
Sang ayah, Accurso, terpaksa membuat keputusan sulit untuk mengambil putranya dari 'alat pendukung hidupnya' di Rumah Sakit Anak Wolfson. Ia sudah dirawat di rumah sakit ini selama 18 hari sejak dilahirkan.
Ia mengungkapkan anaknya telah menderita beberapa komplikasi serius terkait fungsi dan perkembangan kognitifnya.
Selama hidup Matthew jnr harus didukung dengan mesin pernapasan dan tabung makanan, sebab ia tidak akan bisa hidup tanpa dukungan alat ini.
"Tanpa satu ons oksigen, ia berhasil masuk ambulans, ke ruang gawat darurat, melalui operasi caesar darurat dan masuk ke NICU," kata Accurso, melansir Mirror.
Baca Juga: Sempat Viral, Bayi Gajah Mirip Dumbo Tewas Setelah Dipaksa Menari
"Matthew kemudian menentang segala rintangan dan membuka matanya, bernapas sendiri, memompa darah melalui hatinya yang kuat, menggerakkan anggota tubuhnya tanpa kaku dan bahkan membuat suara 'coo'."
"Tubuhnya perlahan mulai berfungsi, dan dia bahkan mencengkeram jariku, yang terlihat seharusnya tidak mungkin terjadi," sambungnya.
Sayangnya, tiga hari kemudian Matthew Jnr dikabarkan meninggal dunia.
Akun GoFundMe yang awalnya dibuat untuk mendukung biaya perawatan Matthew Jnr sudah mengumpulkan lebih dari Rp2,5 miliar.