Makan Kedelai Bantu Penderita Kanker Payudara Terhindar dari Osteoporosis

Kamis, 23 Mei 2019 | 12:15 WIB
Makan Kedelai Bantu Penderita Kanker Payudara Terhindar dari Osteoporosis
Ilustrasi kedelai. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makan Kedelai Bantu Penderita Kanker Payudara Terhindar dari Osteoporosis.

Beberapa perawatan untuk kanker payudara dapat menyebabkan menopause dini pada perrmpuan muda dan menurunkan kepadatan mineral tulang. Hal ini membuat para penderita memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami patah tulang karena osteoporosis, dibandingkan dengan perempuan sehat lainnya.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, para peneliti di Yale University melakukan sebuah studi terbaru.

Hasilnya, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal JNCI Cancer Spectrum, makan makanan yang kaya kedelai dapat mengurangi risiko patah tulang pada para penderita kanker payudara pra-menopause.

Baca Juga: Jenius, Remaja Ini Bikin Bra yang Bisa Melacak Kanker Payudara

Menurut mereka, asupan kedelai yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan 77 persen penurunan risiko patah tulang akibat osteoporosis pada perempuan yang lebih muda dengan kanker payudara.

Pekerja melakukan proses pengolahan kacang kedelai di kawasan mampang prapatan, Jakarta, Minggu (9/9). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
ilustrasi kedelai [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Dalam studi tersebut, para peneliti menyelidiki dampak olahraga dan konsumsi makanan kedelai, dengan risiko patah tulang di antara para penderita kanker payudara.

"Transisi menopause dikenal sebagai periode risiko keropos tulang yang cukup tinggi di antara perempuan. Mengingat data mengenai risiko patah tulang di antara perempuan muda dengan kanker payudara masih sangat sedikit, studi ini bisa menjadi kontribusi yang penting," kata penulis utama makalah, Evelyn Hsieh, Asisten Profesor di Universitas Yale seperti melansir Thehealthsite.

"Temuan kami, khususnya mengenai efek perlindungan dari konsumsi makanan kedelai, memberikan wawasan baru tentang bagaimana intervensi di masa depan dapat disesuaikan dengan kelompok risiko yang berbeda," kata Hsieh.

Untuk penelitian ini, peneliti menggunakan data dari studi Shanghai Breast Cancer Survival dari 5.042 penderita kanker payudara yang baru didiagnosis pada kelompok usia 20-75 tahun.

Baca Juga: Teknologi AI Bisa Dipakai Mendeteksi Kanker Payudara Lebih Awal

Studi ini menemukan makanan berbasis kedelai yang kaya isoflavon memberikan selective estrogen receptor modulator (SERM) alami, yang membantu dalam meningkatkan kepadatan mineral tulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI