Suara.com - Bagi beberapa orang mungkin terasa sulit untuk mengakui kesalahan maupun kekalahan sendiri di depan banyak orang atau lawan bicara.
Semua orang juga pasti pernah menemui karakter tersebut. Baik pasangan, orangtua, saudara, teman maupun pimpinan.
Hal itu bukan suatu kondisi mental yang sangat buruk. Melainkan karakter dari orang itu sendiri.
Dr Tim Sharp, psikolog dari The Happines Institute dilansir dari whimn.com, pun menyatakan pendapatnya bahwa seseorang yang sulit mengaku kesalahan maupun kekalahannya mungkin karena 3 alasan ini.
Baca Juga: Kerusuhan di Jakarta Bikin Panik dan Cemas, Ini Saran dari Psikolog
1. Jika mengakui salah atau kalah artinya tidak layak
Beberapa orang memiliki kecemasan psikologis jika sampai mengakui kesalahan atau kekalahannya di depan orang lain.
"Saya berpikir bahwa orang melakukan itu bukan karena tidak suka salah. Tapi tidak ingin dipandang ada kesalahan pada karakternya," ujarnya.
Bagi sebagai orang ini sebuah kebutuhan irasional egonya yang selalu ingin kesempurnaan. Karena itu, mereka merasa sulit mengakui kegagalannya dan memiliki harapan tidak realistis.
2. Tidak mengakui salah atau kalah artinya sosok yang kuat
Baca Juga: Aksi Pelecehan Kembali Terjadi di Kereta, Psikolog: Stop Salahkan Korban
Bagi sebagian orang mengaku kesalahan atau kekalahan di muka umum sama saja memperlihatkan penampilan yang lemah.