Sering Konsumsi Tauge Mentah? Waspada Bisa Berisiko untuk Kesehatan

Rabu, 22 Mei 2019 | 16:35 WIB
Sering Konsumsi Tauge Mentah? Waspada Bisa Berisiko untuk Kesehatan
Ilustrasi tauge. (Pixabay/arisia09)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu biji yang seharusnya tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah adalah kecambah. Biji yang selalu disertakan dalam berbagai menu makanan.

Seperti produk segar apa pun yang dikonsumsi mentah atau dimasak ringan, kecambah membawa risiko penyakit bawaan makanan.

Melansir foodsavety.gov, biji dan kacang membutuhkan kondisi hangat dan lembap untuk tumbuh. Kondisi ini juga ideal untuk pertumbuhan bakteri, termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli.

Sejak 1996, setidaknya ada 30 wabah penyakit bawaan makanan yang dilaporkan terkait dengan berbagai jenis kecambah mentah dan dimasak ringan. Sebagian besar wabah ini disebabkan oleh S almonella dan E. coli.

Baca Juga: Ini Cara Mengolah Sayur dan Buah Agar Vitamin dan Mineral Tidak Hilang

Berdasarkan NHS UK, salmonella dan escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang paling sering menyebabkan keracunan makanan dari kecambah.

Ilustrasi tauge. (Shutterstock)
Ilustrasi tauge. (Shutterstock)

Bakteri lain, seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes juga kadang-kadang diketahui menyebabkan penyakit.

Pada wabah yang terkait dengan kecambah, benih biasanya merupakan sumber bakteri.

Ada sejumlah teknik yang disetujui untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada pada biji dan bahkan tes untuk benih selama tumbuh. Tapi, tidak ada perawatan yang dijamin untuk menghilangkan semua bakteri berbahaya.

Bahkan, mencuci saja tidak sepenuhnya menghilangkan bakteri. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko dari bakteri yang masih menempel pada kecambah, kita perlu mengolah kecambah dengan baik.

Baca Juga: Waduh, 5 Sayuran Ini Justru Tidak Baik Dimakan Setiap Hari

Memasak kecambah secara menyeluruh atau benar-benar matang bisa mengurangi risiko penyakit dan membunuh bakteri berbahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI