Suara.com - Aksi demo yang berlangsung di depan gedung Bawaslu RI kemarin malam, Rabu (21/5/2019) berujung bentrokan antara aparat kepolisian dan massa.
Beberapa kali aparat kepolisian memberi peringatan, tetapi pendemo tetap tidak mau membubarkan diri.
Puncak kericuhan pun terjadi ketika aparat kepolisian berusaha menggiring massa untuk membubarkan diri sekitar pukul 00.41 WIB dini hari tadi.
Massa yang tak mau bubar melemparkan petasan dan batu ke arah polisi. Aparat kepolisian pun tak tinggal diam, menembakkan gas air mata untuk melumpuhkan massa.
Baca Juga: Polisi Tembakan Gas Air Mata pada Pendemo di Bawaslu, Ini Efek Sampingnya!
Gas air mata memang sering digunakan dalam menghadapi peperangan maupun mengontrol kerusuhan.
Paparan dari gas air mata ini membuat seseorang akan kesulitan bernapas, mata gatal, gangguan penglihatan, ingusan, air liur hingga ruam atau luka bakar pada kulit.
Efek samping dari gas air mata ini akan hilang jika seseorang keluar dari area tersebut dan segera membilas mata.
Tetapi, ada pula trik khusus untuk meminimalisir efek samping dari paparan gas air mata.
Melansir dari primalsurvivor.net, ada 4 cara khusus guna mengurangi efek samping dari paparan gas air mata. Mulai dari menggunakan pasta gigi hingga irisan bawang.
Baca Juga: Ada Ledakan, Gas Air Mata dan Kepulan Asap di Petamburan Bikin Mata Perih
1. Pasta gigi
Oleskan secukupnya pasta gigi di kedua bagian bawah mata ketika berada di area yang terpapar gas air mata.
2. Air perasan lemon
Gunakan kain penutup mulut dan hidung yang sudah dicelupkan ke air perasan lemon.
3. Cuka sari apel
Gunakan kain penutup mulut dan hidung yang sudah dicelupkan ke cuka sari apel.
4. Bawang.
Hirup bawang yang sudah dipotong ketika terpapar gas air mata.
Cara terakhir yang menggunakan irisan bawang dipercaya mampu mengurangi efek samping paparan gas air mata. Karena irisan bawang dipercaya mampu membantu mengeluarkan bahan kimia lebih cepat.