Ternyata Sampo hingga Parfum Bisa Picu Penyakit Kronis, Ini Kata Peneliti

Rabu, 22 Mei 2019 | 10:35 WIB
Ternyata Sampo hingga Parfum Bisa Picu Penyakit Kronis, Ini Kata Peneliti
Ilustrasi sampo yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh (Pixabay/jackmac34)ff
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah Anda? Bahan kimia yang terkandung dalam sampo ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh dan memicu sejumlah penyakit kronis.

Dilansir dari Daily Mail, sebuah penelitian mengungkapkan bahan kimia dalam sampo dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, memicu kerusakan hati, hingga menggangu metabolisme tubuh.

Risiko obesitas dan diabetes ini berkaitkan dengan tingkat bahan kimia phthalate dalam urin.

Selain itu, urin tersebut juga bisa melihat jumlah lemak berbahaya dalam aliran darah yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan hati dan dapat mengganggu metabolisme.

Baca Juga: Studi: Bahan Kimia Pada Kutek Bikin Karyawan Salon Kuku Berisiko Kanker

Phthalate adalah zat aditif yang biasa digunakan dalam pembuatan plastik. Kandungan ini biasanya ditemukan dalam produk sehari-hari seperti parfum, sampo, atau air kemasan.

Bahan kimia ini telah dikaitkan dengan infertilitas, obesitas, dan penghambat perkembangan. Namun, penelitian ini masih dilakukan pada hewan.

Ragam Parfum. (Shutterstock)
Ragam Parfum. (Shutterstock)

Para peneliti pun berusaha mencari tahu pengaruh bahan kimia ini pada kesehatan manusia dengan memeriksa urin dari 305 orang.

Hasil penelitian mengungkapkan, urin 66 peserta mengandung bahan kimia monoethyl phthalate (MEP) dan 72 orang mengandung mono-2-ethylhexyl phthlate (MEHP).

Bagi peserta dengan kelebihan berat badan, urinnya mengandung MEP, aspartate aminostransferase (AST), dan alanine aminotransferase (ALT) yang lebih tinggi. Padahal AST dan ALT itulah enzim yang menjadi penanda adanya penyakit hati.

Baca Juga: Bahan Kimia Tabir Surya Ternyata Bisa Masuk ke Pembuluh Darah

Peserta obesitas dengan jumlah MEP yang tinggi dalam urin mereka juga memiliki kadar trigliserida lebih banyak dalam darah mereka.

Trigliserida adalah bentuk lemak paling umum dalam tubuh dan berasal dari kalori ekstra makanan. Kadar trigliserida yang tinggi ini berkaitan dengan penyakit jantung.

Sabun dan sampo. [Shutterstock]
Sabun dan sampo. [Shutterstock]

Tingkat MEP dan gamma-glutamyl transferase (GST) juga lebih tinggi pada pasien dengan diabetes tipe 2.

Hasil lebih lanjut mengungkapkan peserta dengan berat badan ideal memiliki kadar MEP, MEHP dan kolesterol yang lebih rendah.

Profesor Milica Medi Stojanoska juga mengatakan hasil sampel urin peserta yang menunjukkan adanya kandungan phthalate dapat menyebabkan kerusakan hati serta mengganggu metabolisme tubuh.

Gangguan metabolisme tubuh itulah yang meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Karena itu, ia meminta agar manusia meminimalkan kontak dengan bahan kimia berbahaya itu yang biasanya terkandung dalam sampo, parfum, dan lainnya.

Meski demikian, penelitian tentang kandungan sampo yang mengganggu metabolisme tubuh, memicu kerusakan hati, dan penyakit kronis lainnya ini masih perlu riset lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI