"Lanjutkan kehidupan seksmu, dengan syaratmu, setelah melahirkan bisa memberdayakan, dan mari kita jujur. Jika seorang perempuan merasa siap secara mental dan fisik untuk berhubungan seks, dia harus mendengarkan tubuhnya dan semua yang dia tahu tentang itu, dan lakukanlah," kata Diana Spalding, bidan dan Editor Pendidikan Digital Motherly.
Setelah meninjau hasil survei yang melihat 6.457 responden dengan menjawab pertanyaan online antara 28 Maret dan 11 April 2019, Spalding khawatir tentang mengapa begitu banyak ibu milenial berhubungan seks sebelum mereka siap.
"Berhubungan seks pascamelahirkan sebelum ibu siap itu menyusahkan. Pertama, jika mereka menderita disfungsi dasar panggul atau cedera vagina, anal, atau vulva akibat kehamilan dan kelahiran, mereka memerlukan perhatian medis yang tepat sebelum melakukan hubungan seks, yang selanjutnya bisa melukai mereka, "dia menjelaskan.
Spalding juga menambahkan bahwa kurangnya pendidikan di sekitar dan perhatian terhadap cedera kelahiran adalah kekurangan yang tidak dapat diterima.
Baca Juga: Lebih dari 50 Persen Ibu Baru Tak Dapat Dukungan Mental Pasca Persalinan
Dia juga ingin para ibu untuk berbicara dengan dokter mereka tentang masalah penyembuhan pascamelahirkan yang mungkin mereka miliki, dan bagi pasangan, juga masyarakat untuk bisa mengurangi tekanan pada ibu untuk melanjutkan aktivitas seksual.
"Konsekuensi emosional dari melakukan hubungan seks tanpa merasa siap adalah signifikan. Seks pascamelahirkan yang sehat dan memuaskan adalah hal yang luar biasa, tetapi kita harus melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk menyampaikan kepada perempuan bahwa hal ini penting," ujarnya.