Amati Sekarang, Jumlah dan Warna Air Kencing Bisa Deteksi Penyakit Kronis!

Senin, 20 Mei 2019 | 18:05 WIB
Amati Sekarang, Jumlah dan Warna Air Kencing Bisa Deteksi Penyakit Kronis!
Ilustrasi perempuan akan buang air kecil (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kondisi ini terjadi ketika kandung kemih turun ke lubang vagina karena otot-otot dasar panggul yang lemah, biasanya setelah melahirkan.

2. Warna air kencing

Jika air kencing berwarna merah muda atau kemerahan mungkin terlalu banyak mengonsumsi buah bit atau blackberry. Jika tidak mengonsumsi buah-buahan itu, bisa jadi ini gejala serius yang membutuhkan pertolongan medis.

Karena, air kencing yang berdarah bisa menjadi indikasi kanker. Warna yang lebih gelap seperti kuning atau cokelat biasanya menunjukkan dehidrasi.

Baca Juga: Air Kencing Baik untuk Terapi Kesehatan, Mitos atau Fakta?

Lalu, segera kunjungi dokter jika air kencingmu berwarna gelap.

3. Inkontinensia

Inkontinensia mengacu pada kehilangan urine yang tidak disengaja. Ada dua jenis utama inkontinensia urine, yakni inkontinensia stres dan inkontinensia urgensi.

Inkontinensia stres terkait dengan kelebihan berat badan dan tekanan tambahan pada otot-otot dasar panggul. Contoh kasusnya, jika seseorang tak sengaja kencing sedikit atau bocor ketika batuk, tertawa atau bersin.

Sedangkan, inkontinensia urgensi adalah kondisi kandung kemih yang terlalu aktif di mana otot kandung kemih mulai memeras sebelum waktunya. Biasanya, seseorang dengan masalah ini tak sengaja akan mengeluarkan air kencingnya dulu sebelum mencapai toilet.

Baca Juga: Tak Capai Target, Karyawan Ini Dipaksa Minum Air Kencing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI