Suara.com - Sering kali orang tak sadar masalah kesehatan yang terjadi pada diri sendiri. Padahal masalah kesehatan bisa kita deteksi sejak awal dengan memperhatikan air kencing maupun kondisi kandung kemih.
Seberapa sering kita buang air kecil di siang maupun malam hari hingga warna urine, semuanya memberi petunjuk tentang kondisi kesehatan kita.
"80 persen penyebab masalah kandung kemih terkait dengan kondisi di luar kandung kemih," kata Raymond Rackley, ahli urogynecologist dikutip dari health.cleveandclinic.org.
Frekuensi buang air kecil hingga warna urine pun juga bisa mendeteksi adanya risiko atau gejala penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Air Kencing Baik untuk Terapi Kesehatan, Mitos atau Fakta?
Karena itu, memperhatikan air kecing sangat penting demi mengetahui sejak dini masalah-masalah kesehatan pada diri sediri. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan perkiraan risikonya.
1. Frekuensi buang air kecil
Seberapa sering kita buang air kecil adalah indikator yang baik dari keseluruhan kondisi hidrasi tubuh kita. Normalnya, orang buang air kecil sekitar 6-8 kali dalam 24 jam.
Tetapi, lebih dari angka itu ada dua kemungkinan, terlalu banyak minum air atau kelebihan kafein.
Terlalu sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda beberapa kondisi serius, termasuk infeksi kandung kemih, masalah prostat, kesehatan jantung, pembengkakan kaki atau sistitis interstitial (sindrom kandung kemih).
Baca Juga: Tak Capai Target, Karyawan Ini Dipaksa Minum Air Kencing
Sering buang air kecil juga bisa merupakan gejala dari kandung kemih yang terlalu aktif. Khususnya seorang wanita mungkin wajar jika sering buang air kecil karena merupakan tanda organ panggul yang kurang didukung, seperti kandung kemih.