Sebelum rokok eletrik dikenal secara luas seperti sekarang, salah satu metode berhenti merokok yang paling umum digunakan adalah Terapi Penggantian Nikotin (NRT). Metode ini menggunakan alat bantu seperti permen karet nikotin, patches atau nikotin tempel, dan inhaler untuk menggantikan konsumsi nikotin yang berasal dari rokok tembakau.
Metode ini sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu obat-obatan esensial yang akan membantu upaya berhenti merokok dan praktik terapinya sendiri telah diadopsi oleh klinik-klinik berhenti merokok di Indonesia.
Di tengah-tengah perdebatan tentang efektivitas NRT, para praktisi kesehatan mulai memperkenalkan pendekatan harm reductionmenggunakan produk alternatif seperti rokok elektrik, termasuk Electronic Nicotine Delivery System (ENDS).
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, produk-produk alternatif ini mengeliminasi senyawa-senyawa berbahaya yang terkandung dalam rokok tembakau konvensional namun pada saat bersamaan juga memberikan pengalaman yang serupa dengan merokok, sehingga para perokok pun jadi lebih mudah dalam meninggalkan kebiasaan buruknya secara perlahan.
Baca Juga: Ketahui, 5 Cara Rokok Merusak Kehidupan Seksual Anda dan Pasangan
Dengan pemerintah telah menjamin bahwa semua orang memiliki hak untuk mengakses layanan kesehatan yang lebih baik, perbaikan dan pemajuan alat-alat kesehatan melalui berbagai penelitian perlu dilakukan, Hal ini membutuhkan pendekatan yang lebih terbuka dan technology-minded dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, ilmuwan medis, praktisi kesehatan, serta peneliti demi mendukung upaya berhenti merokok di Indonesia.