Suara.com - Kim Kardashian dan suaminya, Kanye West, baru saja dikaruniai anak keempat yang diberi nama Psalm West.
Untuk anaknya yang keempat ini Kim sama sekali tidak mengandung dan melahirkan sendiri. Ia menggunakan jasa sewa rahim atau rahim pengganti untuk anak keempatnya.
Alasan Kim menggunakan metode ini berhubungan dengan kondisi kesehatannya.
Saat hamil anak kedua, Saint West, Kim diketahui memiliki 2 kondisi, yaitu Preeklampsia dan Placenta Accreta, menjadikan kehamilannya berisiko tinggi.
Baca Juga: Waspada! Stres pada Ibu Hamil Bisa Picu Kelahiran Prematur hingga Keguguran
Preeklampsia berpotensi serius bagi bayi yang belum lahir, karena membatasi aliran darah ke plasenta. Salah satu risiko paling serius adalah kemungkinan tinggi kelahiran prematur.
Plasenta Accreta adalah suatu kondisi yang terjadi ketika plasenta menjadi sangat melekat pada dinding rahim, yang berpotensi menimbulkan risiko yang mengancam jiwa ibu.
Terlepas dari kondisi ini, Kim dan Kanye tetap ingin keluarga mereka tumbuh, melansir Cheatsheet.com.
Untuk mewujudkan hal ini, mereka mengeksplorasi pilihan mereka dan memutuskan untuk memiliki bayi ketiga menggunakan surrogate atau sewa rahim.
Metode ini juga dilakukan Kim kepada anak ketiganya, Chicago, yang lahir pada 5 Januari 2018 lalu.
Baca Juga: RS Pelni Fasilitasi Pembuatan Akta Kelahiran dan KIA Bayi Baru Lahir
Prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama dengan segala prosedur pemeriksaan yang harus dijalani Kim dan Kanye.
Telur Kim dibuahi di luar rahim menggunakan sperma Kanye, membuat bayi secara biologis milik mereka. Telur yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam alat pembawa gestasional, yang disewa untuk membawa bayi sampai cukup bulan.
Melansir medicinenet.com, 'pembawa gestasional' merupakan wanita yang membawa kehamilan dan melahirkan seorang anak untuk wanita atau pasangan lain.
Sebelum ditanamkan, embrio sudah lebih dulu dibuat melalui proses fertilisasi in vitro atau bayi tabung.
Pembawa kehamilan tidak memiliki hubungan biologis dengan embrio yang dibawanya.