Tidur Setelah Makan Bisa Membahayakan Kesehatan, Ini Risiko Penyakitnya

Sabtu, 18 Mei 2019 | 03:35 WIB
Tidur Setelah Makan Bisa Membahayakan Kesehatan, Ini Risiko Penyakitnya
Ilustrasi tidur setelah makan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidur setelah makan adalah hal berisiko. Pada umumnya, para pakar merekomendasikan untuk menunggu selama 2 hingga 3 jam sebelum benar-benar pergi tidur.

Hal ini berkaitan dengan proses pencernaan dan isi perut berpindah ke usus kecil Anda. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari masalah perut seperti GERD.

Melansir verywellhealth, berbaring dapat menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan yang menyebabkan GERD.

GERD atau Gastroesophageal reflux disease merupakan gangguan pencernaan yang mempengaruhi sfingter esofagus bagian bawah (LES), yakni cincin otot antara kerongkongan dan lambung.

Baca Juga: Penderita Asam Lambung Juga Harus Pilih-pilih Minuman, Apa Saja?

Ragam penyakit lambung yang bisa bikin muntah darah. (Shutterstock)
Ragam penyakit lambung yang bisa bikin muntah darah. (Shutterstock)

Gangguan pencernaan ini membuat isi lambung naik kembali ke kerongkongan.

Dalam pencernaan normal, sfingter esofagus bagian bawah (LES) terbuka untuk memungkinkan makanan masuk ke perut dan menutup untuk mencegah makanan dan cairan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Tetapi saat mengalami GERD, sfingter esofagus bagian bawah dalam keadaan lemah sehingga memungkinkan isi lambung mengalir ke kerongkongan.

Selain GERD, ada beberapa dampak kesehatan lain apabila Anda segera tidur setelah makan, seperti yang dilansir dari Livestrong.

1. Mulas

Baca Juga: Tak Hanya Sembelit, Gangguan Pencernaan Juga Bisa Memicu Depresi

Berbaring telentang segera setelah makan besar mungkin terasa nyaman pada awalnya. Namun saat tubuh Anda beristirahat, sistem pencernaan jadi bekerja keras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI