Suara.com - Permintaan Darah Naik, PMI Solo Khawatir Stok Tidak Cukup untuk Lebaran
Permintaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Solo mengalami peningkatan cukup signifikan.
Sejak awal puasa, permintaan darah mencapai 250 kantong setiap harinya. Kondisi ini membuat stok darah yang dipersiapkan untuk cadangan saat lebaran ikut berkurang dan dikhawatirkan tidak akan cukup.
Sekretaris PMI Cabang Solo, Sumartono Hadinoto, menjelaskan biasanya saat bulan puasa permintaan darah berkisar 100 kantong per hari. Tetapi, sejak awal puasa lalu permintaan darah meningkat 150 persen menjadi 250 kantong per hari.
Baca Juga: Peduli pada Sesama, DPR Ikut Kegiatan Donor Darah
"Biasanya saat puasa permintaan darah rata-rata hanya 100 kantong per hari. Tetapi, ini naik menjadi 250 kantong setiap harinya," terang Sumartono kepada Suara.com, Jumat (17/5/2019).
Jumlah tersebut, lanjut Sumartono, seperti permintaan darah saat hari biasa di luar bulan puasa. Pihaknya juga mengaku tidak tahu pasti mengenai penyebab meningkatnya permintaan darah di PMI tersebut.
Selama ini, pihak rumah sakit juga tidak memberikan informasi mengenai hal tersebut.
"Sebelumnya kami sudah menyiapkan stok untuk Lebaran 4.000 kantong, tetapi karena permintaan tinggi stok terus berkurang. Dan saat ini, stok yang tersedia sebanyak 2750 kantong saja," imbuhnya.
Jika kondisi ini terus berlangsung dikhawatirkan, kebutuhan darah untuk Lebaran tidak ada.
Baca Juga: Donor Darah 350 cc untuk PMI, Anies: Alhamdulillah Tidak Sakit
Maka dari itu, pihaknya pun berupaya untuk mendorong masyarakat agar bersedia donor darah. Sehingga kebutuhan darah di PMI kembali aman untuk Lebaran.