Suara.com - Akhir-akhir ini penyanyi kenamaan Britney Spears diketahui sedang mengalami masa sulit.
Setelah kondisi kesehatan ayahnya menurun, beberapa bulan kemudian Britney dikabarkan dirawat di fasilitas kesehatan mental yang bertentangan dengan keinginannya.
Sekarang, sang manajer yaitu Larry Randolph memberi tahu majalah Variety bahwa setelah sang penyanyi membatalkan konsernya di Las Vegas pada Februari lalu kemungkinan rekannya itu tidak akan pernah tampil lagi.
"Jika dia tidak pernah bekerja lagi, dia tidak akan bekerja lagi," tutur Randolph, melansir The Fader.
Baca Juga: Sering Jadi Tempat Curhat, Kesehatan Mental Bisa Terancam?
"Jika dia melepas 6 bulan atau enam tahun (karirnya) itu tidak masalah. Bagiku, ini tentang menemukan tempat yang bahagia," sambungnya.
Berdasarkan penuturan salah seorang keluarga Britney yang tidak disebutkan identitasnya mengatakan wanita 37 tahun ini sedang berjuang dengan masalah emosionalnya.
"Britney berhadapan dengan masalah emosional yang melemahkannya, dan ia perlu diobati dengan obat-obatan. Sepertinya ia tidak bisa mengendalikan emosinya saat ini," tutur keluarga Britney, dilansir dari People.
"Semuanya sangat naik dan turun (kondisi Britney)," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bagaimana Britney merasakan berbagai emosi setiap harinya.
Baca Juga: Bukan Cuma Fisik, Ini Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
"Saat ini, dia sangat lamban dan (kondisinya) menurun. Beberapa hari, dia terlihat seperti Zombie. Tidak ada kehidupan dan jelas tidak ada gairah dalam dirinya. Sangat menyedihkan."
Seakan ingin memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja, Britney mengunggah video yang memperlihatkan dirinya sedang menari bersama Michael dan Janet Jackson 'Scream'.
Tetapi warganet menduga video yang diunggah Britney ini diambil pada 15 Maret 2018 lalu, ketika ia mengunggah video latihan dengan pakaian dan aksesoris yang sama.