Dr. Arthur S. Simon, SpKK mengatakan bayi yang lahir secara caesar lebih memiliki risiko tinggi menderita eksim atopik.
"Anak yang lahir via operasi sesar mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita eksim atopik," tulisnya di instagram.
Melansir dari ncbi.nlm.nih.gov, sebuah penelitian telah mencari kaitan cara persalinan dengan gangguan alergi pada bayi setelah lahir hingga masa kanak-kanak.
Hasilnya menyatakan persalinan caesar meningkatkan risiko bayi menderita dermatitis atopik alias eksim atopik.
Baca Juga: Sinyal Jaringan 5G Diduga Bisa Berdampak pada Kesehatan
2. Bayi yang tidak mendapatkan ASI
Menurut Arthur S. Simon, ASI (Air Susu Ibu) mengandung banyak protein yang dapat memperkecil risiko seorang bayi mengalami alergi, termasuk eksim atopik.
"ASI mengandung protein yang dapat memperkecil kemungkinan timbulnya alergi, termasuk eksim atopik," ujarnya.
Melansir dari nestlehealthscience.com, bayi yang tidak mendapat ASI menderita eksim bisa jadi karena alergi protein susu sapi. Banyak bayi yang mengalami eksim sejak dini karena alergi terhadap satu atau lebih zat penyebab alergi.
3. Bayi terlambat MPASI
Baca Juga: 3 Manfaat Teh Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Faktor lain yang membuat bayi berisiko menderita eksim atopik karena orangtua terlambat mengenalkannya dengan makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI) yang seharusnya dilakukan saat bayi usia 6 bulan.