Suara.com - Empat Jenis Air Minum dalam Kemasan, Mana yang Terbaik Bagi Tubuh?
Menurut Badan Standardisasi Nasional (SNI), Air Minum dalam Kemasan atau AMDK merupakan air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral.
Sementara BPOM membagi AMDK ke dalam empat jenis yaitu air mineral, air demineral, air beroksigen, dan air alkali.
"Keempat jenis air minum tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda," kata Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK dalam acara Mengenal Jenis dan Manfaat Air Minum dalam Kemasan di Jakarta Pusat, Selasa, (14/5/2019).
Baca Juga: BPOM Nyatakan Air Minum Kemasan di Indonesia Masih Aman
Di lihat dari segi proses pembuatan, air mineral bersumber dari mata air dari alam yang mengandung mineral. Sementara air demineral adalah air yang tidak mengandung mineral.
Air jenis ini diperoleh melalui proses pemurnian seperti destilasi (pemisahan zat-zat kimia), deionisasi (menetralisasi ion positif dan negatif), reverse osmosis (pemurnian) atau proses setara namun tetap aman untuk diminum.
Adapun air beroksigen berarti AMDK (mineral atau demineral) yang diberi tambahan oksigen dan air alkali diberi tambahan garam atau elektrolisis.
Di lihat dari sisi derajat keasaman atau pH, air mineral biasanya memiliki pH 6.5-85; air demineral 5.0-7.5; air oksigen 6.5-8.5 (mineral) dan 5.0-7.5 (demineral); dan air alkali dengan pH 8.5-9.97.
Meski memiliki kandungan yang beragam, Diana mengatakan bahwa tiga jenis AMDK masih memerlukan kajian ilmiah mengenai manfaatnya.
Baca Juga: Waspada, Kandungan Fluoride di Air Minum Kemasan Picu Masalah Ini
"Selain manfaat dari tercukupinya kebutuhan hidrasi, untuk jenis air demineral, air dengan pH tinggi maupun air dengan tambahan kandungan oksigen, masih memerlukan dukungan kajian ilmiah lebih lanjut untuk mengetahui bahwa jenis-jenis air tersebut dapat memberi manfaat kesehatan lain," kata Diana.