Suara.com - Manfaatkan Puasa Ramadan untuk Kurangi Asupan Gula, Garam, dan Lemak Yuk!
Puasa Ramadan tidak hanya bermanfaat untuk mendekatkan diri pada Allah dan lebih banyak beribadah. Puasa Ramadan juga bisa dimanfaatkan untuk mengubah gaya hidup ke arah yang lebih sehat.
Misalnya, dengan mulai mengurangi asupan gula, garam, dan lemak untuk menghindari risiko penyakit.
Menurut pakar Nutrisi yang juga Head of Nutrifood Research Center, Astri Kurniati, S.T., M.App.Sc., makanan tinggi garam, gula, dan lemak dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, hipertensi, kolesterol, dan stroke.
Baca Juga: Hamil Anak Pertama, Paula Verhoeven Absen Puasa Ramadan Tahun Ini
Kata Astri, semua tentang rasa hanyalah kebiasaan. Maka dari itu, Ramadan bisa jadi waktu yang tepat untuk mengurangi segala macam asupan gula, garam, dan lemak yang dianggap berlebih, namun tetap harus memperhatikan kecukupan nutrisi tubuh.
"Rasa merupakan masalah kebiasaan. Komitmen untuk mengurangi itu harus kuat. Awal-awal mungkin rasanya aneh," katanya.
Ia lalu bercerita mengenai kerabat yang ia kenal, awalnya sangat menyukai makanan asin.
"Semenjak kena hipertensi dia komitmen untuk mengurangi asupan garam. Awal-awal mungkin rasanya aneh, gak enak. Tapi lama-lama sekarang dia kalau makan-makanan yang sama kayak kita, bakal ngerasa asin banget makanan ini," ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa perjuangan mengurangi asupan gula, garam, dan lemak akan susah-susah gampang, apalagi makanan akan terasa lebih hambar dari biasanya.
Baca Juga: Baru Jadi Mualaf, 4 Seleb Ini Jalani Puasa Ramadan Pertama
Tapi ia meyakinkan, perjuangan tersebut tidak akan sia-sia dan sepadan dengan investasi kesehatan tubuh di masa depan.