Unik, Ketika Lansia Pengidap Demensia Jadi Pengasuh Anak-anak

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 14 Mei 2019 | 16:23 WIB
Unik, Ketika Lansia Pengidap Demensia Jadi Pengasuh Anak-anak
Ilustrasia lansia mengasuh anak-anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unik, Ketika Lansia Pengidap Demensia Jadi Pengasuh Anak-anak

Lansia pengidap demensia sejatinya jauh dari kata tidak berdaya, terutama jika berada di fasilitas yang memadasi.

Di Perth, Australia, ada program khusus di mana lansia pengidap demensia berkunjung ke daycare untuk menjadi pengasuh anak-anak.

Sejumlah penghuni fasilitas khusus lansia pengidap demensia di Perth mengunjungi pusat pendidikan anak usia dini setempat.

Baca Juga: Studi : Makan Kacang Mampu Tingkatkan Fungsi Otak pada Pasien Demensia

Kedua fasilitas yang dikelola oleh MercyCare memulai program kolaborasi ini sejak beberapa tahun lalu.

"Para penghuni ini dapat mengajarkan banyak untuk anak-anak kita dan itu sangat berharga bagi kami. Sukacita yang dibawanya dan kisah-kisah yang diceritakan begitu menyentuh," ungkap Rosina Smith, Manajer Pusat Pendidikan Anak Usia Dini MercyCare, dilansir VOA Indonesia.

Program antargenerasi semacam ini ternyata menjadi semakin populer di seluruh dunia.

Dua tahun lalu, Griffith University di Queensland dengan dana dari dinas perawatan lansia dan penderita demensia telah memulai proyek antargenerasi untuk meneliti berbagai model perawatan agar program ini dapat diterapkan lebih luas.

Di Australia Barat, MercyCare mempertemukan generasi yang berbeda-beda di tempat yang memungkinkan.

Baca Juga: Pesan Menyentuh Sang Anak untuk Ibunda yang Idap Demensia Ini Jadi Viral

Ilustrasi pasien demensia. (shutterstock)
Ilustrasi pasien demensia. (shutterstock)

Selama lima tahun terakhir fasilitas perawatan lansia di bagian utara Perth menyambut siswa-siswa Kelas 11 yang berkebutuhan khusus dari sekolah terdekat.

Kunjungan penghuni fasilitas khusus lansia pengidap demensia di Perth, Australia.

Kelysey Collins, dari Belridge Secondary Education Support Centre menjelaskan, “Ketika tiba saatnya kami pergi, kami di sini biasanya untuk jangka waktu satu, dua periode, mereka mulai kenal nama-nama penghuni yang mereka dekati, mereka memiliki penghuni favorit yang mereka kunjungi dan perhatikan hingga benar-benar menjalin persahabatan dan hubungan dengan mereka.”

Melihat manfaatnya secara langsung seperti itu, perusahaan tersebut ingin membangun fasilitas perawatan antargenerasi pertama di Australia Barat, di mana semua generasi dapat berdialog dan sama-sama belajar. [Voa Indonesia]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI