Tips Mudik Lebaran 2019 : Jaga Stamina dengan 5 Vitamin Ini

Suara.com - Tips Mudik Lebaran 2019 : Jaga Stamina dengan 5 Vitamin Ini

Tradisi mudik saat Lebaran sudah begitu akrab dengan masyarakat Indonesia. Biasanya, sejak jauh-jauh hari berbagai kebutuhan untuk mudik sudah dipersiapkan. Mulai dari transportasi, tempat menginap, baju baru, hingga oleh-oleh untuk saudara di kampung halaman.

Sayangnya, vitamin yang Anda bawa saat mudik sering menjadi hal terakhir yang Anda pikirkan. Padahal, tradisi mudik cukup memakan energi, stres karena kemacetan, kurang tidur hingga Anda tetap harus menjaga daya tahan tubuh saat berpuasa. 

Baca Juga: Singgahi Destinasi Wisata, Bikin Acara Mudik Makin Seru

Vitamin tambahan yang Anda konsumsi dapat mengatasi masalah-masalah umum yang dapat timbul ketika Anda sedang mudik. Nah, berikut adalah lima vitamin dan suplemen terbaik yang wajib Anda bawa dalam perjalanan apa pun, termasuk mudik, yang dilansir dari Takecareof.

1. Tingkatkan energi dengan rhodiola

Rhodiola, juga dikenal sebagai Rhodiola Rosea, adalah suplemen botani yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai bagian dari pengobatan tradisional di Eropa Timur dan Asia.  

Tidak hanya akan membantu Anda merasa lebih waspada dan mengurangi stres, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati Anda. Kombinasi ini menjadikan rhodiola teman perjalanan yang tidak ada duanya.

2. Magnesium dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda

Baca Juga: Tips Mudik Anti Jet Lag

Magnesium adalah salah satu mineral paling melimpah di dalam tubuh, dan terlibat dalam lebih dari 300 reaksi biokimia yang berbeda. Tubuh Anda menggunakan magnesium untuk fungsi otot dan saraf, kontrol glukosa darah, dan produksi energi.

Magnesium juga terkenal karena potensinya untuk meningkatkan kualitas tidur. Dalam sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan oleh National Institute of Health, magnesium terbukti meningkatkan gejala insomnia.  Pertimbangkan untuk mengemas suplemen magnesium jika Anda mengalami kesulitan tidur selama mudik.

3. Vitamin D mendukung kesehatan dan kekebalan tubuh

Vitamin D adalah vitamin esensial yang memiliki peranan penting untul tubuh, seperti meningkatkan kesehatan tulang, mendukung fungsi otot, dan mengurangi peradangan. Vitamin D diketahui diproduksi dari paparan sinar matahari.  

Viitamin D sangat penting bagi Anda yang tengah bepergian karena perannya dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jika Anda mudik ke iklim yang lebih dingin, pertimbangkan untuk mengemas vitamin D untuk mendukung kekebalan tubuh.

4. Probiotik dapat meredakan masalah pencernaan

Menurut National Institute of Health, sekitar 60 hingga 70 juta orang Amerika terkena penyakit pencernaan.  Meskipun diketahui bahwa jet lag akan mengganggu pola tidur Anda, ini juga dapat memengaruhi sistem pencernaan dan nafsu makan Anda.

Nah, saat mudik, kita terbiasa keluar dari kebiasaan makan normal, yang dapat menjadi masalah bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan dan kepekaan terhadap makanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik efektif terhadap gangguan pencernaan seperti sembelit, Crohn's Disease dan Irritable Bowel Syndrome.

Bahkan jika masalah pencernaan tidak menjadi perhatian utama Anda, probiotik masih bisa bermanfaat. Menurut sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan oleh National Institute of Health, konsumsi probiotik juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi prevalensi alergi.

5. Elderberry juga meningkatkan kekebalan untuk pemudik

Bukan rahasia lagi bahwa kondisi bandara atau kereta yang penuh sesak sangat ideal untuk menyebarkan kuman. Terkadang, sistem kekebalan tubuh Anda membutuhkan beberapa peningkatan ekstra.

Elderberry mengandung antioksidan yang kuat, dan sejarah penggunaan obat-obatan sejak zaman Hippocrates. 

Menurut sebuah studi Australia tentang pelancong internasional pada 2016, mengonsumsi suplemen elderberry dapat menjadi cara yang sangat baik untuk mendukung pertahanan tubuh Anda saat bepergian.  

Dalam studi ini, para pelancong yang mengonsumsi suplemen elderberry menderita pilek lebih sedikit, durasi dingin yang lebih pendek, dan gejala yang lebih parah daripada mereka yang menggunakan plasebo.