"Sejauh pengalaman kami, ini adalah kasus pertama di mana curcumin dalam kunyit telah menunjukkan respons objektif pada penyakit yang cukup ganas tanpa adanya pengobatan medis," tulisan laporan dokter-dokter Dieneke dari Barts Health NHS di London dikutip dari Daily Mail.
Dr Abbas Zaidi mengatakan bahwa biasanya pasien kanker darah myeloma melakukan pengobatan alternatif dari mengonsumsi makanan tertentu sebagai pendamping perawatan secara medis, seperti kemoterapi.
Mereka mengonsumsi makanan atau suplemen tertentu demi menunjang hasil perawatan secara medis.
Sejak pergantian abad, lebih dari 50 penelitian telah menguji curcumin dalam kunyit itulah yang mampu melindungi atau menyembuhkan seseorang dari kanker, alzheimer, jantung dan juga depresi.
Baca Juga: Teknologi AI Bisa Dipakai Mendeteksi Kanker Payudara Lebih Awal
Kunyit juga terbukti membantu mempercepat pemulihan pasca operasi dan secara efektif mengobati radang sendi.
Tapi meskipun banyak digunakan dalam pengobatan altenatif dengan efek antiinflamasi dan antiseptiknya, curcumin tidak diresepkan secara luas karena belum pernah diuji dalam uji coba skala besar.
Para dokter menulis bahwa 'aktivitas biologis curcumin memang luar biasa', termasuk 'efek anti-proliferasi dalam berbagai sel tumor'. Akan tetapi Profesor Jamie Cavenagh, salah satu penulis makalah ini menekankan bahwa itu mungkin hasilnya tidak sama untuk semua pasien.
Namun, tidak ada salahnya mencoba dan terus berjuang melawan kanker dengan tidak patah semangat seperti halnya Dieneke Ferguson yang berhasil melalui masa kritisnya dengan kunyit.
Baca Juga: Bukan Jerawat, Bintik di Hidung Perempuan Ini Ternyata Kanker Kulit