Puasa Harus Tahan Emosi, 3 Teknik Relaksasi untuk Redakan Amarah

Jum'at, 10 Mei 2019 | 04:30 WIB
Puasa Harus Tahan Emosi, 3 Teknik Relaksasi untuk Redakan Amarah
Meditasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tense up and letting go, teknik ini dilakukan dengan menegangkan otot sekitar 5 hingga 10 detik, kemudian melemaskannya selama kurang lebih 30 detik.

Letting go, berbeda dengan tense up and letting go, teknik ini justru dilakukan hanya dengan cara melemaskan otot tanpa menegangkannya terlebih dahulu.

2. Teknik relaksasi pernapasan

Menurut National Safety Council, teknik pernapasan ini adalah salah satu teknik relaksasi termudah, mengingat bernapas adalah salah satu aktivitas yang sering kita lakukan.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Relaksasi bagi Para Mindful Traveler

Teknik ini selain dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi stres, juga mampu meningkatkan proses pernapasan dalam tubuh. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam teknik ini antara lain:

Tarik napas melalui hidung selama 3 hitungan, lalu tahan selama 5 hingga 10 detik
Hembuskan udara tadi melalui mulut secara perlahan

3. Teknik imajinasi terbimbing

Sama seperti namanya, teknik ini dilakukan dengan berkhayal atau membayangkan sesuatu. Selain mengelola stres, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa teknik ini juga mampu mengurangi kesulitan tidur yang dialami oleh beberapa kalangan usia, seperti lanjut usia (lansia).

Pada teknik ini, Anda dilatih untuk fokus hanya kepada imajinasi yang menyenangkan, dan menggunakan imajinasi-imajinasi tersebut untuk menghilangkan imajinasi yang negatif. Teknik ini dapat dipandu oleh diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Relaksasi DNI Paket Setengah Matang yang Prematur

Seorang ahli psikologi, Lucia Peppy Novianti, menyarankan untuk melakukan relaksasi secara rutin pada pagi hari saat bangun atau malam hari sebelum tidur, guna mendapatkan hasil relaksasi untuk redakan amarah yang lebih optimal. Membiasakan relaksasi mampu menguraikan ketegangan-ketegangan pikiran maupun otot. Sering kali, emosi yang meledak-ledak terjadi karena diri dan pikiran terlalu lama dalam kondisi tegang. Duduk atau membaringkan badan dengan santai, mengatur napas dan mencoba merasakan apa yang terjadi pada tubuh mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala, serta memutar musik lembut, juga bisa membantu dalam proses relaksasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI